Belum lama ini, marak terjadi kasus pencurian mobil dengan modus jual beli. Setelah unit dijual, ternyata pihak penjual mencuri kembali dengan perencanaan matang. Pelaku sengaja melacak posisi kendaraan karena sebelumnya sudah dipasang GPS tracker. Remote serta kunci mobil tersebut juga sudah diduplikasi sehingga dengan mudah pelaku mengakses mobil tersebut.

Yusuf, Pemilik Maestro Kunci Yogyakarta, mengatakan bahwa segala jenis kunci memang bisa digandakan, bahkan bisa dibuatkan tiruannya. Beberapa model sistem keamanan mobil bisa mendeteksi jumlah anak kunci atau remote yang memiliki akses. Konsumen juga bisa menghapus memori tersebut sehingga selain kunci yang didaftarkan tidak bisa mengaksesnya.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil oleh konsumen setelah membeli mobil bekas untuk mencegah kunci diduplikat:

  1. Periksa Jumlah Kunci: Pastikan Anda mendapatkan lebih dari satu kunci saat membeli mobil bekas. Jika hanya satu kunci yang diberikan, segera minta pemrograman ulang immobilizer agar mobil terhindar dari tindak kriminal pencurian.

  2. Konsultasikan dengan Ahli Kunci: Setelah mendapatkan unit mobil bekas, datanglah ke ahli kunci langganan untuk melakukan pemeriksaan. Mereka dapat memastikan sistem keamanan mobil berfungsi dengan baik dan menghapus memori anak kunci yang tidak diperlukan.

Ingatlah bahwa langkah-langkah ini penting untuk menjaga keamanan kendaraan Anda dan meminimalisir risiko pencurian. Semoga informasi ini bermanfaat! 😊 .


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini