Peristiwa kecelakaan Fortuner melindas balita di Sidoarjo menjadi sorotan. Sebab, Fortuner itu disebut melaju ngebut di kompleks perumahan. Ketua RT 29/RW 6 Desa Gamping, Hanif, menyebut petaka itu berlangsung cepat. Dia juga mengatakan bahwa Fortuner itu ngebut di jalan perumahan. Korban dari taman perumahan berlari menyeberang jalan. Tiba-tiba mobil Toyota Fortuner muncul dengan kecepatan tinggi, sehingga korban terlindas. Banyak warga yang tahu saat peristiwa tragis itu terjadi. Kala itu warga sedang bermain voli di dekat taman. Bahkan warga sempat berteriak, "berhenti… berhenti…" tapi pengemudinya tidak mendengar. Anehnya, dari pengakuan pengemudi, dia tidak merasakan melindas balita tersebut, padahal balita itu sempat terlindas roda depan dan belakang.

Maka dari itu, batas kecepatan di daerah permukiman juga diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan. Dalam pasal 3 ayat 2 disebutkan batas kecepatan paling tinggi terbagi dari jalan bebas hambatan, jalan antarkota, jalan pada kawasan perkotaan, dan jalan pada kawasan permukiman. Dijelaskan pada pasal 4, batas kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalanan tersebut. Berdasarkan peraturan tersebut, batas kecepatan di pemukiman adalah paling tinggi 30 km/jam.

Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, menyarankan kecepatan kendaraan lebih rendah lagi di pemukiman yang banyak anak-anak. Idealnya berkendara di area perumahan adalah 5 km/jam. Dengan kecepatan rendah, mata bergerak mencari spot-spot yang berpotensi bahaya. Meskipun obyek tidak selalu terlihat detail, kecepatan rendah memungkinkan pengemudi untuk merespons dengan lebih baik dan mengurangi risiko kecelakaan.

Ingatlah bahwa kawasan permukiman bukan tempat untuk kebut-kebutan. Mari kita semua menghormati batas kecepatan dan memprioritaskan keselamatan, terutama di lingkungan perumahan yang ramai aktivitas warga dan anak-anak. 🚗🛑

Belajar dari Fortuner Lindas Balita, Segini Batas Kecepatan di Pemukiman
Belajar dari Balita Terlindas Fortuner, Simak Tips Cegah Blind Spot

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini