Mobil hybrid electric vehicle (HEV) telah menjadi pilihan populer di Indonesia. Kendaraan ini menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal berbahan bakar minyak (BBM) sebagai penggerak roda dan motor listrik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Namun, apakah perawatan mobil hybrid lebih rumit dibandingkan dengan mobil konvensional?

Menurut Lung Lung, pendiri Dokter Mobil, perawatan mobil hybrid sebenarnya lebih sulit. Alasannya adalah mobil hybrid memiliki dua sumber utama: mesin konvensional dan baterai, serta beberapa komponen tambahan yang tidak boleh luput dari perhatian. Berbeda dengan mobil konvensional yang hanya memerlukan perawatan seperti ganti oli dan coolant, mobil hybrid juga memerlukan servis baterai. Harga baterai mobil hybrid yang cukup mahal membuat perawatan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar masa pakai baterai lebih lama.

Meskipun demikian, mobil hybrid memiliki keunggulan dalam efisiensi bahan bakar, terutama jika digunakan di jalur perkotaan. Kecepatan rendah dapat diatasi dengan menggunakan baterai saja, sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat. Jadi, meskipun perawatannya lebih rumit, mobil hybrid tetap menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang peduli dengan efisiensi dan lingkungan.

Jadi, kesimpulannya, perawatan mobil hybrid memang lebih sulit dibandingkan dengan mobil konvensional karena memiliki dua sumber utama dan komponen tambahan. Namun, efisiensi bahan bakar yang lebih baik menjadi nilai tambah bagi pengguna yang memilih mobil hybrid. Semoga informasi ini membantu Anda dalam memahami perbedaan perawatan antara kedua jenis mobil ini! 🚗🌿

Lebih Sulit Mana, Perawatan Mobil Hybrid atau Bensin? – Kompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini