Kecintaan terhadap mobil tua (motuba) tidak hanya tentang usia kendaraan, tetapi juga mengenai proses yang melibatkan sejarah dan perbaikan. Sebagai contoh, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, memiliki kesukaan tersendiri terhadap merek kendaraan legendaris dan ikonik asal Inggris, Mini. Baginya, menyukai mobil tua adalah bagian dari menghargai proses.

British Mini Company (BMC), yang memproduksi Mini Cooper pada tahun 1959, mengalami perkembangan terus-menerus hingga diambil alih oleh BMW dan menghasilkan berbagai model seperti MK 1, MK 2, dan MK 3. Setiap tahap dalam evolusi ini merupakan bagian dari proses yang menarik dan penuh pembelajaran. Rivan mengungkapkan, "Tidak mungkin ketika kita membuat sesuatu, yang pertama dan kedua, pasti yang kedua lebih bagus karena di sana ada improvement. Itulah menariknya kita belajar soal proses dan menghargainya."

Nilai ini juga mendorong Jasa Raharja untuk terus melakukan pengembangan dan belajar dari proses yang dilalui. Pandangan positif terhadap proses menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan mempercepat perkembangan digital perusahaan.

Jadi, menghargai mobil tua bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang menghormati perjalanan dan transformasi yang telah terjadi. Semakin kita memahami proses, semakin kita dapat menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam mobil tua.

Semoga artikel ini memberikan wawasan tentang pentingnya menghargai proses dalam cinta terhadap mobil tua! 🚗💨

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini