Pada bulan April 2024, penjualan motor di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan. Data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa penjualan merek otomotif mengalami penurunan sebesar 28 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2024. Berdasarkan laporan anggota AISI, yang melibatkan pabrikan seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS, penjualan domestik hanya mencapai 419.136 unit motor. Padahal, pada bulan sebelumnya, kelima pabrikan tersebut berhasil mengirimkan 583.747 unit motor.

Melihat per model, motor jenis skutik mendominasi pasar otomotif roda dua di Indonesia. Motor matik menguasai 90,47 persen penjualan sepeda motor sepanjang Januari hingga April 2024. Sementara itu, motor bebek atau underbone hanya menyumbang 4,73 persen, dan motor sport hanya sebanyak 4,80 persen.

Namun, tidak hanya penjualan domestik yang mengalami penurunan. Ekspor motor buatan Indonesia juga mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Pada April 2024, ekspor motor hanya mencapai 32.725 unit. Dibandingkan dengan kinerja data ekspor tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 8 persen. Total ekspor sepanjang Januari hingga April 2024 mencapai 149.930 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai 163.059 unit.

Dengan kondisi ini, AISI menargetkan penjualan sepeda motor tahun ini diharapkan bisa mencapai angka 6,2 juta hingga 6,5 juta unit. Meskipun ada tantangan, semoga industri sepeda motor dapat beradaptasi dan memperbaiki kinerja di masa mendatang. 🏍️🌟

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini