Pada bulan April 2024, terjadi penurunan yang signifikan dalam ekspor mobil buatan Indonesia. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total mobil yang dikirimkan ke beberapa negara tujuan secara utuh (completely built-up) hanya mencapai 30.527 unit. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 24,5 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan minus 5 persen secara tahunan (year-on-year).

Tidak hanya mobil yang dikirim secara utuh, aktivitas ekspor mobil yang dikirim secara terurai atau completely knocked down (CKD) juga mengalami penurunan drastis. Aktivitas ini anjlok sebesar 67,3 persen, hanya tersisa 1.680 set unit dari sebelumnya 5.130 set unit.

Selain itu, ekspor komponen mobil juga mengalami penurunan sebesar 29 persen secara bulanan, dari 13,6 juta menjadi 9,7 juta. Secara tahunan, penurunan masih berlanjut hingga 9,8 persen dari 10,7 juta.

Rapor ini menjadi yang terendah sepanjang empat bulan pertama di tahun 2024. Kondisi ini membuat laju industri otomotif nasional cukup berat untuk mencapai target Kementerian Perindustrian, yaitu 600.000 unit.

Berikut adalah daftar ekspor mobil CBU pada April 2024:

  1. Toyota: 15.614 unit
  2. Daihatsu: 7.932 unit
  3. Hyundai – HMMI: 3.595 unit
  4. Mitsubishi Motors: 1.577 unit
  5. Honda: 1.139 unit
  6. Suzuki: 399 unit
  7. Isuzu: 152 unit
  8. Hino: 105 unit
  9. Wuling: 14 unit

Sementara itu, ekspor mobil CKD pada April 2024 terdiri dari:

  1. Mitsubishi Motors: 768 set unit
  2. Hyundai – HMMI: 480 set unit
  3. Suzuki: 432 set unit

Ekspor komponen otomotif pada bulan yang sama melibatkan merek-merek berikut:

  1. Toyota: 8.993.170 pis
  2. Honda: 647.230 pis
  3. Hino: 61.132 pis
  4. Hyundai – HMMI: 3.696 pis
  5. Suzuki: 576 pis

Semoga informasi ini membantu memahami situasi ekspor mobil buatan Indonesia pada bulan April 2024.

Sumber
Sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini