Bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, ternyata adalah bus tua yang dimodifikasi. Meskipun tampilannya kinclong, bus ini sebenarnya menggunakan sasis tahun 2006 dengan bodi yang diperbarui. Bagaimana bisa bus tua tampak muda? Berikut beberapa fakta yang perlu kita ketahui:

  1. Modifikasi Bodi
    Bus Trans Putera Fajar awalnya dimiliki oleh PO SAN. Setelah dijual ke PT Jaya Guna Hage pada tahun 2022, bodi bus dirombak menjadi Super High Deck (SHD). Namun, perombakan bodi ini bertentangan dengan regulasi dan kenyamanan kendaraan saat beroperasi. Suspensi bus yang masih menggunakan per daun tidak cocok dengan bodi SHD yang tinggi.

  2. Bahaya Modifikasi Tanpa Izin
    Modifikasi bus tanpa izin berpotensi membahayakan keselamatan penumpang. Kementerian Perhubungan memiliki syarat fisik yang harus dipenuhi agar bus layak beroperasi. Jadi, penting bagi pengguna jasa angkutan umum untuk memeriksa izin bus yang akan ditumpangi. Harga sewa yang murah sebaiknya tidak mengabaikan faktor keselamatan.

  3. Perhatikan Izin Bus
    Jika Anda ingin menyewa bus pariwisata, pastikan memperhatikan izin dari bus tersebut. Meskipun tampilan bus bisa menipu, izin resmi dari Kementerian Perhubungan adalah indikator keamanan yang tidak boleh diabaikan.

Ingatlah bahwa tampilan bus yang kinclong belum tentu menjamin keselamatan. Lebih baik berhati-hati dan memastikan bus yang digunakan memenuhi standar keselamatan yang berlaku. 🚌🚦

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini