Pada Sabtu, 11 Mei 2024, terjadi kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata di Ciater, Subang, Jawa Barat. Bus yang terlibat adalah Bus Trans Putra Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok. Namun, kecelakaan ini menimbulkan duka, karena sebanyak 11 orang meninggal dunia .
Bus ini memiliki beberapa masalah yang berkontribusi pada kecelakaan tersebut. Pertama, bus ini sudah berusia tua dan izinnya telah kedaluwarsa. Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), status uji layak bus ini telah habis sejak akhir 2023. Selain itu, bus tersebut tidak memiliki izin angkutan. Pada aplikasi Mitra Darat, bus Trans Putra Fajar tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023.
Bus ini juga tidak terdaftar dan KIR-nya mati sejak tanggal 6 Desember 2023. Diduga bus ini milik PT Jaya Guna Hage dan merupakan armada AKDP yang berdomisili di Banyuretno, Wonogiri. Bus ini kemudian dijual dan dijadikan bus pariwisata. Data menunjukkan bahwa bus ini merupakan rakitan tahun 2006, sehingga sudah berusia 18 tahun.
Kondisi seperti ini menimbulkan risiko tinggi, terutama karena banyak bus pariwisata bekas AKAP/AKDP yang mengalami kecelakaan. Pola kecelakaan serupa melibatkan ketidakadanya sabuk keselamatan dan bodi bus yang keropos, sehingga korban tergencet saat terjadi deformasi. Pengawasan terhadap bus pariwisata perlu diperketat, dan perusahaan bus harus mematuhi aturan administrasi serta bertanggung jawab atas kondisi kendaraan mereka.
Dalam rangka mencegah kecelakaan serupa, pemerintah harus lebih tegas dalam mengawasi bus pariwisata dan memberlakukan sanksi bagi perusahaan yang tidak tertib administrasi. Selain itu, pemilik lama juga harus bertanggung jawab. Data STNK, KIR, dan perizinan harus dikolaborasikan dan diintegrasikan untuk memastikan kendaraan memenuhi standar keselamatan.
Semoga kecelakaan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam transportasi darat, terutama ketika menggunakan bus pariwisata. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua penumpang. 🙏🚌