Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi yang mengantuk merupakan risiko serius di jalan raya. Baru-baru ini, terjadi kecelakaan antara Toyota Fortuner dan Microbus di Tol Layang MBZ yang menimbulkan perbincangan di media sosial. Menurut penuturan polisi, sopir Fortuner mengantuk hingga oleng dan menabrak Microbus di lajur kiri jalan tol. Rekaman video menunjukkan Fortuner menyalip dari bahu jalan dan menabrak Microbus. Akibat kecelakaan ini, kedua mobil mengalami kerusakan parah.
Mengemudi dalam kondisi mengantuk dapat menghilangkan fokus dan konsentrasi pengemudi. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, menjelaskan bahwa menahan kantuk saat mengemudi sama saja dengan menghilangkan fokus dan konsentrasi. Ketika mengantuk, otak sedang beristirahat dan tidak dapat menjalankan proses berpikir. Pengemudi yang mengantuk tidak dapat berpikir untuk menghindar, dan rata-rata kecelakaan akibat mengantuk berdampak pada korban nyawa.
Untuk menghindari kecelakaan yang disebabkan oleh mengantuk, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Beristirahat dengan Cukup: Sebelum memulai perjalanan panjang, pastikan Anda beristirahat dengan cukup. Peregangan badan selama tiga hingga lima menit dapat menyelamatkan nyawa.
- Tentukan Lokasi Berhenti: Sebelum berangkat, tentukan lokasi untuk berhenti dan beristirahat. Terutama jika harus melewati jalan layang yang minim tempat istirahat, tetapkan titik berhenti agar Anda dapat memulihkan konsentrasi saat mengemudi.
Ingatlah bahwa mengantuk saat mengemudi adalah "silent killer." Jadi, selalu prioritaskan keselamatan dan hindari mengemudi dalam kondisi mengantuk. Semoga informasi ini bermanfaat! 😊