Stellantis, prinsipal beberapa brand mobil, memiliki ambisi tinggi untuk memperluas pasar di wilayah ASEAN. Sebagai bagian dari strategi besar mereka hingga tahun 2030, Stellantis mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan merek Peugeot di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Shuk Yin Chenge, PR Stellantis.
Meskipun strategi bisnis berubah, Astra, mitra kerjasama Stellantis di Indonesia, tetap berkomitmen terhadap layanan aftersales. Layanan perawatan, klaim garansi, dan ketersediaan suku cadang tetap menjadi prioritas meski penjualan Peugeot dihentikan.
Selain Peugeot, Stellantis juga memperkuat merek Citroen di kawasan regional ASEAN. Di pasar nasional, Citroen telah meluncurkan lima model terbaru, termasuk The All New Citroen C3 Aircross SUV, The New Citroen E-C3 electric, The New Citroen E-C4 electric, New Citroen C5 Aircross SUV, dan New Citroen C3.
Untuk mendukung rencana ekspansi ini, Stellantis akan membangun fasilitas perakitan mobil di Indonesia, dengan rencana impor dalam bentuk CKD (Completely Knocked Down) dan perakitan lokal mulai Juli 2024.
Jadi, meskipun Peugeot menghentikan penjualan di Indonesia, Stellantis tetap berkomitmen untuk menghadirkan pilihan mobil berkualitas bagi konsumen di wilayah ASEAN melalui merek-merek lainnya seperti Citroen dan Jeep.