Sebuah peristiwa menghebohkan terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Seorang bocah yang diduga berusia lima tahun tertangkap warga saat menyetir mobil PLN dan menabrak kendaraan lain. Kejadian ini viral dan mengundang perhatian banyak orang.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan unggahan di akun Instagram @romansasopirtruck, bocah tersebut terlihat sudah diamankan oleh warga. "Anak kecil bawa mobil, nabrak-nabrak motor di Sungai Dama, bawa mobil sendiri," ucap seorang warga yang terdengar dalam video. Terlihat juga bocah yang menggunakan baju berwarna biru itu dikerubungi dan ditanyai oleh warga. "Mamah-mu di mana? Di pasar?," ucap salah satu warga.
Dalam video tersebut, tampak juga sebuah mobil yang diduga kendaraan operasional PLN jenis Toyota Avanza dengan nomor polisi KT 1912 YG. Mobil ini disebut sebagai kendaraan yang dibawa bocah berusia lima tahun itu.
Komentar dari Pakar Keselamatan Berkendara
Sony Susmana, Pakar Keselamatan Berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memberikan komentarnya terkait kejadian ini. Ia mengaku miris melihat insiden ini karena sangat berbahaya bagi sang bocah dan pengguna jalan lainnya. Sony menduga bahwa orang tua bocah tersebut sering memangku anak di kursi pengemudi sembari menyetir. "Pasti pernah atau sering dipangku bapaknya saat waktu senggang. Sehingga otak si anak merekam cara-cara operasional mobilnya," ucap Sony.
Namun, Sony lebih menyoroti tanggung jawab orang tua yang lalai mengawasi anaknya. Menurutnya, orang tua harus bisa mengawasi dan memberikan edukasi terkait kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Orang tua diminta untuk tidak membiarkan anaknya masuk ke mobil sendirian, terutama jika mesin kendaraan menyala. "Jangan dipikir si anak baru usia 5 tahun sehingga enggak bisa nyetir. Secara motorik pasti bisa karena semua tinggal disetting, dari tempat duduk, lalu utak-atik instrumen, sampai cara melihat ke depan. Jika ada kesempatan pasti anak akan coba-coba," jelasnya.
Oleh sebab itu, Sony menyarankan agar orang tua selalu menjauhkan kunci kendaraan dari jangkauan anak-anak. Selain itu, parkir mobil di tempat yang mudah diawasi dan pasang pengaman.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya pengawasan dan edukasi terhadap anak-anak dalam hal keselamatan berkendara. Semoga insiden seperti ini tidak terulang di masa depan.
Sumber