Ketika mobil tidak digunakan dalam waktu cukup lama, seperti saat ditinggal mudik Lebaran, pemilik sering menemukan tetesan cairan di bagian bawah mobil. Meskipun kondisi ini umumnya terjadi secara bertahap, tetesan tersebut bisa menjadi indikasi adanya kebocoran. Namun, apakah situasi ini berbahaya bagi mobil?
Juni Siswanto, Technical Leader di Auto2000 Ahmad Yani, memberikan panduan mengenali bocoran cairan mobil berdasarkan warnanya. Berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda:
- Warna Oranye Kemerahan: Jika tetesan cairan berwarna oranye kemerahan, kemungkinan yang bocor adalah minyak transmisi.
- Warna Hijau: Tetesan berwarna hijau menandakan minyak rem yang bocor.
- Warna Cokelat Kehitaman: Jika cairan berwarna cokelat kehitaman, itu berarti oli mesin yang bocor.
- Warna Biru: Tetesan berwarna biru mengindikasikan coolant yang bocor.
Perlu dicatat bahwa warna cairan bocor dapat bervariasi, dan lokasi bocornya juga berbeda-beda. Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kebocoran, kondisi ini umumnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan dan masih dapat dianggap sebagai kendala minor. Pemilik mobil dapat mengamati tetesan cairan dengan teliti dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menangani masalah ini.
Ingatlah bahwa pemeliharaan rutin dan pemeriksaan berkala di bengkel resmi dapat membantu mencegah masalah lebih lanjut. Semoga artikel ini membantu Anda memahami cara mengenali bocoran cairan mobil dari warnanya! 🚗💧
Sumber