Bagi sebagian besar pengguna, mobil bukan hanya kendaraan, melainkan juga menjadi rumah kedua. Intensitas mengemudi yang tinggi dan waktu yang dihabiskan di dalam mobil menuntut perawatan yang rutin. Namun, ada satu aspek yang sering terlupakan: kesehatan pernapasan.
Filter AC mobil memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara di dalam kabin. Sayangnya, banyak pengemudi belum menyadari bahwa filter AC yang kotor dapat berdampak serius pada kesehatan. Berdasarkan penjelasan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Risiko Asma: Bagi pengemudi atau penumpang dengan riwayat asma dan infeksi saluran pernapasan (ISPA), kondisi ventilasi mobil yang buruk akibat filter AC kotor dapat memicu reaksi asma. Partikel berukuran mikro dapat masuk ke dalam kabin mobil melalui saringan filter yang kurang baik, memicu alergi dan mengganggu pernapasan. Reaksi asma bisa terjadi dengan cepat dan berbahaya jika tidak ada obat yang tersedia saat krisis asma.
-
Indikasi Filter AC Buruk: Filter AC yang sudah buruk dapat menimbulkan bau dari luar yang masuk ke dalam kabin, bahkan jika jendela ditutup rapat. Bau ini menandakan bahwa pori-pori filter sudah rusak. Jika ada bau bocor dari luar, sebaiknya filter segera diganti.
-
Efek Lain: Filter AC yang kotor dan rusak juga dapat mengurangi efisiensi pendinginan, meskipun temperatur sudah disetel rendah. Untuk mengantisipasi masalah ini, pemilik mobil disarankan untuk mengganti filter AC secara rutin, setidaknya satu kali setiap 10.000 kilometer atau sekitar enam bulan.
Ingatlah bahwa perawatan filter AC bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk kesehatan Anda. Jaga kualitas udara di dalam mobil agar terhindar dari risiko infeksi saluran pernapasan.
Simak berita terkini dan informasi pilihan lainnya di Kompas.com WhatsApp Channel. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan berita langsung di ponsel Anda.
Rutin Ganti Filter AC Mobil, Cegah Risiko Infeksi Saluran Pernapasan, Kompas.com, 17 April 2024.
