Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengeluarkan kritik terhadap kebijakan subsidi mobil listrik yang diberlakukan oleh pemerintah. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak tepat sasaran karena hanya menguntungkan kalangan menengah ke atas yang mampu membeli mobil listrik.
Ganjar menyampaikan pendapatnya saat mengunjungi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/2/2024). Di sana, ia melihat banyaknya mobil listrik yang dipamerkan dan dijual dengan harga yang relatif mahal.
"Urgensinya (subsidi mobil listrik) untuk tahap awal menarik, tapi rasa-rasanya pembelinya orang mampu ya," ujar Ganjar, seperti dikutip dari Kompas.com.
Ganjar menambahkan, subsidi mobil listrik seharusnya diberikan kepada kalangan yang membutuhkan, seperti masyarakat miskin atau pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan begitu, subsidi bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan.
"Menurut saya, kalau untuk kalangan tidak mampu, subsidi tidak terlalu tepat. Tapi kalau itu mendorong industri bertumbuh, untuk mendukung industri ini berkembang, ya boleh-boleh saja. Nah, tinggal kita batasi berapa lama waktu yang diperlukan. Jika transisinya tidak (jalan), mungkin tidak semua transformasi yang dilakukan harus membutuhkan insentif. Hanya kalau ini yang menikmati memang orang yang relatif mampu," tutur Ganjar.
Kebijakan subsidi mobil listrik telah berlaku sejak tahun lalu, dengan memberikan potongan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dari 11 persen menjadi 1 persen bagi mobil listrik dengan kandungan lokal minimal 40 persen. Selain itu, pemerintah juga memberikan fasilitas bea masuk, bea keluar, dan pajak penghasilan (PPh) bagi industri mobil listrik.
Namun, kebijakan tersebut menuai kontroversi, karena dianggap hanya menguntungkan produsen dan konsumen mobil listrik, tanpa memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Beberapa pihak menilai, subsidi mobil listrik sebaiknya dialihkan ke sektor transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Sumber: detikOto, Kompas.com, BeritaSatu.com