Populasi mobil listrik di Indonesia semakin meningkat seiring dengan banyaknya pilihan mobil listrik. Namun, selain memilih mobil yang ramah lingkungan, pemilik mobil listrik juga perlu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Salah satu hal yang penting adalah menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang kompatibel untuk mobil listrik.
Mengapa APAR Khusus untuk Mobil Listrik?
Baterai pada mobil listrik memiliki karakteristik yang berbeda dari baterai konvensional. Jika terjadi cedera berat pada baterai dan menimbulkan api, maka api dari baterai mobil listrik sifatnya thermal runway. Artinya, api akan padam setelah energi baterai benar-benar habis. Namun, jika energi baterai belum habis, api bisa tersulut lagi sewaktu-waktu, meskipun sebelumnya telah padam.
Pemadam api konvensional tidak dapat memadamkan api jenis ini karena merupakan api jenis heat transfer dan combustion. Oleh karena itu, APAR khusus untuk mobil listrik memiliki sifat yang memutus reaksi kimia dan mampu memadamkan sumber api dari baterai dengan efektif.
Jenis APAR yang Cocok untuk Mobil Listrik
Berikut adalah beberapa jenis APAR yang cocok untuk pemilik mobil listrik:
-
APAR Karbon Dioksida (CO2): Paling cocok digunakan oleh pemilik mobil pribadi. APAR ini efektif memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh beragam faktor, termasuk kelistrikan, cairan, dan kertas.
-
APAR Bubuk Kimia: Efektif digunakan untuk kebakaran yang diakibatkan oleh kelistrikan (kebakaran kelas C).
-
APAR Busa (Foam): Lebih efektif untuk kebakaran yang disebabkan oleh cairan seperti minyak, alkohol, dan solvent (kebakaran kelas B) serta kebakaran kelas A.
Kesimpulan
Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi alangkah baiknya jika mobil listrik dilengkapi dengan alat pemadam api ringan yang sesuai di dalam kabin. Dengan memahami karakteristik baterai mobil listrik dan memilih APAR yang tepat, kita dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kebakaran pada kendaraan listrik.
Sumber Berita
