Jakarta – Pencurian baterai motor listrik menjadi masalah serius yang dihadapi pengguna dan produsen kendaraan listrik di Indonesia. Baterai motor listrik, yang merupakan komponen paling mahal dari kendaraan, menjadi target utama para pencuri karena nilai jualnya yang tinggi. United E-Motor, sebagai salah satu produsen motor listrik, telah mengeluarkan beberapa saran untuk mengatasi masalah ini.
Awan Setiawan, Division Head United E-Motor, menyarankan agar produsen motor listrik dapat membuat pelindung khusus untuk baterai. Pelindung ini harus mampu mencegah akses pencuri ketika jok terbuka. Selain itu, pemasangan alarm tambahan pada motor listrik juga diperlukan untuk meningkatkan keamanan. Alarm ini akan berbunyi ketika ada usaha pencurian, sehingga dapat mencegah pencuri melanjutkan aksinya.
Lebih lanjut, Awan Setiawan juga membayangkan penggunaan sistem IoT (Internet of Things) pada baterai motor listrik di masa depan. Dengan sistem ini, pemilik dapat melacak keberadaan baterai jika dicuri. Meskipun teknologi ini biasanya digunakan untuk sistem swapping baterai, namun dapat diadaptasi untuk keperluan keamanan.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan dan Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, juga menekankan pentingnya desain baru dan sistem keamanan yang lebih canggih untuk melindungi baterai motor listrik. Moeldoko mendesak produsen roda dua di Indonesia untuk melakukan inovasi dalam menyikapi kasus pencurian baterai motor listrik.
Dengan adanya saran dan desakan dari berbagai pihak, diharapkan produsen motor listrik dapat segera mengimplementasikan solusi yang efektif untuk melindungi konsumen dari kerugian akibat pencurian baterai motor listrik.