Saat berada dalam perjalanan jauh, terutama saat musim mudik seperti Idul Fitri atau momen liburan lainnya, situasi darurat seperti ban bocor bisa terjadi kapan saja. Pertanyaan yang sering muncul di benak para pengemudi adalah, "Bolehkah menggunakan ban serep untuk melanjutkan perjalanan jauh?"
Menurut Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, terdapat dua jenis ban serep yang umum digunakan: temporary dan non-temporary. Ban serep non-temporary biasanya digunakan untuk mobil-mobil SUV seperti Pajero dan dapat digunakan dalam durasi yang cukup lama karena tidak ada perbedaan signifikan dengan ban utama.
Namun, ban serep jenis temporary memiliki konstruksi yang berbeda. Ban ini biasanya lebih tipis dan memiliki pelek model kaleng, yang sering ditemukan pada LMPV. Ban serep temporary tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam waktu yang lama. Sebaiknya, ban ini hanya digunakan sampai menemukan bengkel terdekat untuk memperbaiki atau mengganti ban utama.
Heri Purnomo, Kepala Pusat Staff Teknisi Nasmoco Group, menambahkan bahwa ban serep jenis temporary tidak boleh digunakan melebihi kecepatan 80 kpj dan hanya layak untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani, juga menyarankan agar pengemudi hanya menggunakan ban serep temporary hingga rest area atau bengkel terdekat.
Dalam situasi darurat saat mudik atau perjalanan jauh lainnya, penting bagi pengemudi untuk memahami jenis ban serep yang mereka miliki dan batasan penggunaannya. Ini akan membantu menjaga keamanan selama di perjalanan dan menghindari risiko yang tidak perlu.
Kesimpulan
Pada akhirnya, penggunaan ban serep untuk perjalanan jauh sangat bergantung pada jenis ban serep yang Anda miliki. Jika Anda memiliki ban serep non-temporary, Anda dapat merasa lebih aman untuk melanjutkan perjalanan. Namun, jika Anda hanya memiliki ban serep temporary, segeralah mencari bengkel terdekat untuk mengganti atau memperbaiki ban utama Anda.