Oli palsu masih jadi momok menakutkan bagi pemilik kendaraan di Indonesia. Jangan sampai salah pilih, karena dampaknya bisa bikin dompet jebol dan mesin kendaraanmu rusak parah!
Penggunaan oli palsu ibarat memberikan racun pelan-pelan ke mesin. Proses pelumasan yang seharusnya melindungi komponen mesin dari gesekan, justru tidak berjalan optimal. Alhasil, gesekan antar komponen semakin meningkat, mempercepat keausan, dan dalam jangka panjang menurunkan performa mesin secara drastis.
"Jika terus dibiarkan, kerusakan fatal pada mesin bukan lagi isapan jempol belaka," ujar seorang mekanik bengkel independen di Jakarta, saat dihubungi. "Biaya perbaikan yang harus dikeluarkan bisa berkali-kali lipat dibandingkan harga oli yang seharusnya dibeli."
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa oli palsu seringkali tidak memiliki kandungan aditif yang dibutuhkan mesin. Aditif ini berfungsi untuk membersihkan kotoran, mencegah karat, dan menjaga kekentalan oli pada suhu yang berbeda. Tanpa aditif, mesin akan lebih rentan terhadap kerusakan.
Lalu, bagaimana cara menghindari jebakan oli palsu? Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
-
Beli di Tempat Terpercaya: Hindari membeli oli di tempat yang meragukan, seperti toko pinggir jalan yang tidak jelas asal-usulnya. Pilihlah toko resmi, bengkel terpercaya, atau distributor oli yang memiliki reputasi baik.
-
Perhatikan Kemasan: Amati kemasan oli dengan seksama. Perhatikan kualitas cetakan, warna, dan kelengkapan segel. Oli asli biasanya memiliki kemasan yang rapi dan berkualitas tinggi.
-
Cek Kode Unik: Beberapa produsen oli memberikan kode unik pada kemasan produk mereka. Kode ini bisa dipindai (scan) untuk memverifikasi keaslian produk. Jika kode tidak valid atau mengarah ke situs web yang mencurigakan, sebaiknya jangan dibeli.
-
Harga Terlalu Murah Patut Dicurigai: Jangan mudah tergiur dengan harga oli yang jauh lebih murah dari harga pasaran. Harga yang terlalu murah bisa menjadi indikasi bahwa oli tersebut palsu.
-
Perhatikan Fisik Oli: Perhatikan warna dan aroma oli. Oli asli biasanya memiliki warna yang jernih dan aroma yang khas. Jika oli berwarna keruh atau berbau aneh, sebaiknya jangan digunakan.
Dengan lebih waspada dan teliti, kamu bisa terhindar dari kerugian akibat penggunaan oli palsu. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan sampai mesin kendaraanmu jadi korban oli palsu yang bikin boncos!