Jakarta – Mimpi Indonesia memiliki mobil hidrogen tampaknya bukan lagi sekadar angan-angan. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) yang menjadi panduan pengembangan energi bersih ini. Proyeksi ambisius pun terungkap: ribuan mobil hidrogen siap meramaikan jalanan Tanah Air dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut RHAN, sektor transportasi akan menjadi salah satu fokus utama pemanfaatan hidrogen. Targetnya, pada tahun 2030, sebanyak 438 ton hidrogen akan digunakan untuk menggerakkan 3.000 unit mobil Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV). Angka ini diprediksi akan terus meroket hingga mencapai 530 ribu ton per tahun untuk 3,6 juta unit mobil FCEV pada tahun 2060.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menekankan bahwa RHAN bukan hanya sekadar rencana, melainkan strategi komprehensif untuk memanfaatkan hidrogen secara optimal. "Hidrogen akan digunakan untuk pengembangan energi baru terbarukan, mendukung upaya dekarbonisasi, serta menjadi komoditi ekspor yang bernilai tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut, Eniya mengungkapkan bahwa beberapa inisiatif telah dimulai untuk mewujudkan ekosistem hidrogen di Indonesia. "PLN telah membangun pilot project hidrogen refueling system di Senayan, Toyota juga melakukan hal serupa di Karawang. PLN juga menginisiasi 22 lokasi untuk pembangunan hydrogen plant di Jawa dan sekitarnya," tambahnya.
Optimisme juga datang dari industri otomotif. Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto, bahkan meyakini bahwa adopsi mobil hidrogen di Indonesia bisa lebih cepat dibandingkan Jepang. "Kita tidak memulai dari nol. Teknologi sudah ada, infrastruktur tinggal kita adaptasi. Kuncinya ada pada kebijakan, ketersediaan bahan baku, dan ekosistem yang mendukung," ungkap Nandi.
Namun, tantangan yang dihadapi tentu tidak sedikit. Pengembangan infrastruktur pengisian hidrogen, produksi hidrogen ramah lingkungan, dan regulasi yang mendukung menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Terlepas dari tantangan yang ada, langkah awal telah diambil. Dengan dukungan pemerintah, industri, dan seluruh pihak terkait, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu negara terdepan dalam pemanfaatan energi hidrogen di masa depan. Era mobil hidrogen di Indonesia telah dimulai, dan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan semakin dekat.