Jakarta – Era mobil listrik telah tiba. Selain isu ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar, daya tarik lainnya adalah klaim soal perawatan yang lebih ringan dibandingkan mobil konvensional. Benarkah demikian?

Anggapan ini memang ada benarnya. Konstruksi mesin listrik yang lebih sederhana dengan minim komponen bergerak, menghilangkan kebutuhan penggantian oli mesin, filter udara, hingga busi yang jamak ditemui pada mobil berbahan bakar fosil. Regenerasi pengereman pada mobil listrik juga mengurangi aus pada kampas rem.

"Perawatan mobil listrik memang lebih ringkas," ujar seorang mekanik spesialis mobil listrik di Jakarta, baru-baru ini. "Tapi bukan berarti bebas perawatan total."

Fokus perawatan mobil listrik bergeser ke komponen utama seperti baterai, sistem pendingin, dan sistem kelistrikan. Baterai, sebagai jantung dari mobil listrik, memerlukan perhatian khusus. Pengecekan rutin kondisi baterai, sistem manajemen baterai (BMS), dan sistem pendingin baterai krusial untuk memastikan performa dan umur pakai baterai tetap optimal.

Sistem pendingin pada motor listrik juga memerlukan perhatian. Coolant atau cairan pendingin pada motor listrik berperan penting dalam menjaga suhu kerja motor tetap ideal. Penggantian coolant secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan sangat dianjurkan.

Selain itu, software atau perangkat lunak pada mobil listrik juga membutuhkan update berkala. Pembaruan software ini biasanya mencakup peningkatan performa, penambahan fitur baru, dan perbaikan bug yang mungkin terjadi.

"Banyak pemilik mobil listrik berpikir setelah beli, ya sudah, tinggal pakai saja. Padahal, update software itu penting," imbuh sang mekanik. "Seperti halnya smartphone, mobil listrik juga butuh update."

Meskipun servis mobil listrik relatif lebih jarang dan lebih murah dibandingkan mobil konvensional, pemilik tetap disarankan mengikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan pabrikan. Mengabaikan perawatan rutin dapat berakibat pada penurunan performa, kerusakan komponen, hingga potensi biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.

Jadi, anggapan mobil listrik bebas perawatan sepenuhnya adalah mitos. Mobil listrik memang minim perawatan, tetapi tetap membutuhkan perhatian dan servis rutin agar performa tetap terjaga dan umur pakainya optimal. Jangan sampai euforia mobil listrik membuat Anda lalai dalam merawatnya. Ingat, mesin tetaplah mesin, butuh dirawat!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini