Jakarta – Membeli mobil bekas memang menggoda, apalagi kalau dapat harga miring. Tapi jangan sampai tergiur harga murah tanpa mengecek kondisi secara menyeluruh. Sasis, sebagai tulang punggung mobil, seringkali luput dari perhatian. Padahal, kondisi sasis sangat krusial untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Sasis yang bermasalah bisa jadi indikasi mobil pernah terlibat kecelakaan parah. Perbaikan sasis yang tidak sempurna akan berdampak buruk pada pengendalian mobil.
"Banyak yang fokus ke mesin dan bodi, padahal sasis ini fondasinya. Kalau sasisnya sudah ‘kena’, perbaikannya bisa mahal dan hasilnya pun tidak akan seperti semula," ujar Heri, pemilik bengkel spesialis perbaikan sasis di Jakarta Timur, Senin (14/4/2025).
Lantas, bagaimana cara mengecek kondisi sasis mobil bekas? Heri membagikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan sendiri:
- Perhatikan Kolong Mobil: Cek bagian bawah mobil, terutama di area sambungan sasis. Cari tanda-tanda las ulang yang tidak rapi, karat berlebihan, atau bekas penyok. Perhatikan apakah ada perbedaan warna atau tekstur pada lapisan anti karat.
- Amati Simetri Bodi: Perhatikan celah antar panel bodi, seperti pintu, kap mesin, dan bagasi. Celah yang tidak rata bisa menjadi indikasi sasis yang bengkok atau bergeser.
- Test Drive di Jalan Lurus: Saat test drive, perhatikan apakah mobil cenderung menarik ke satu sisi saat setir dilepas. Ini bisa menjadi indikasi ketidaklurusan sasis. Rasakan juga apakah ada getaran aneh atau suara berdecit dari bagian bawah mobil.
- Cek Kondisi Ban: Perhatikan apakah ban aus secara tidak merata. Ban yang aus hanya di satu sisi bisa jadi disebabkan oleh masalah pada sasis.
Jika Anda kurang yakin dengan kemampuan sendiri, jangan ragu untuk mengajak teman atau kenalan yang paham soal otomotif. Opsi lainnya adalah membawa mobil ke bengkel spesialis untuk diperiksa secara menyeluruh menggunakan alat ukur khusus.
"Investasi sedikit uang untuk pengecekan sasis di bengkel akan jauh lebih baik daripada menyesal di kemudian hari. Biaya perbaikan sasis bisa sangat mahal, apalagi kalau kerusakannya parah," pungkas Heri.
Membeli mobil bekas memang butuh ketelitian. Jangan terburu-buru dan pastikan Anda sudah mengecek semua aspek penting, termasuk kondisi sasis. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari "boncos" di kemudian hari dan berkendara dengan aman dan nyaman.