Mobil listrik makin ramai! Produsen otomotif asal China, GAC Group, kembali meramaikan pasar dengan meluncurkan AION UT. Mobil ini menawarkan kombinasi menarik antara desain yang unik, fitur lengkap, dan yang paling penting: harga yang terjangkau. Di China, AION UT dibanderol mulai dari 69.800 yuan atau setara dengan Rp 160 jutaan. Harga ini tentu sangat menggoda, terutama jika dibandingkan dengan model AION lain yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia dengan harga di atas Rp 400 jutaan.

Desain Menggemaskan, Mirip Siapa?

Sekilas, desain AION UT mengingatkan pada Wuling Cloud EV. Garis bodinya serba membulat, tanpa sudut tajam yang agresif. Dimensinya cukup ringkas, dengan panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.575 mm. Jarak sumbu rodanya 2.750 mm, cukup untuk menampung lima penumpang.

Bagian depan mobil ini tampil minimalis dan "cute". Lampu utama berbentuk seperti mata dengan alis, sementara grilnya menyerupai mulut dengan logo ‘AION’ di tengah yang seolah menjadi hidung. Bagian belakangnya juga sederhana dengan lampu bulat terpisah. Pilihan warnanya pun beragam, mulai dari merah, putih, silver, beige, ungu, hingga hijau.

Performa dan Baterai, Cukup untuk Harian

AION UT ditenagai oleh motor listrik yang menghasilkan tenaga 100 kW (sekitar 134 dk). Kecepatan maksimalnya mencapai 150 km/jam, cukup untuk kebutuhan berkendara di perkotaan. Pilihan baterainya ada dua, yaitu 34,8 kWh dengan jarak tempuh 330 km dan 44,2 kWh dengan jarak tempuh 420 km. Pengisian daya dari 30% hingga 80% hanya membutuhkan waktu 24 menit berkat teknologi fast charging.

Fitur Melimpah, Bikin Betah di Kabin

Meski harganya terjangkau, AION UT tidak pelit fitur. Mobil ini dilengkapi dengan panel instrumen digital 8,8 inci, layar sentral 14,6 inci untuk sistem infotainment, konektivitas CarLink dan CarPlay, asisten suara AI, HiCar, Wi-Fi di kabin, enam speaker, kontrol jarak jauh melalui ponsel, dan bahkan panoramic sunroof.

Potensi di Indonesia?

Kehadiran AION UT di Indonesia tentu akan menjadi angin segar bagi pasar mobil listrik. Dengan harga yang lebih terjangkau, AION UT berpotensi menarik minat konsumen yang mencari mobil listrik praktis dan fungsional untuk penggunaan sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa harga di China belum tentu sama dengan harga di Indonesia jika mobil ini benar-benar dipasarkan di sini. Biaya impor, pajak, dan faktor lainnya akan mempengaruhi harga akhir. Kita tunggu saja kabar selanjutnya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini