Jakarta – Melibas jalanan menurun dengan mobil matik memang butuh trik khusus. Jangan sampai rem blong karena terlalu panas! Teknik engine brake jadi kunci keselamatan, apalagi saat menghadapi turunan curam. Tapi, bagaimana cara yang benar agar aman dan efektif?
Banyak pengemudi masih ragu atau kurang paham soal engine brake di mobil matik. Padahal, teknik ini sangat membantu mengurangi beban kerja rem, mencegah overheating, dan menjaga laju kendaraan tetap terkontrol.
"Untuk mendapatkan efek engine brake di mobil matik, pindahkan tuas transmisi ke gigi rendah," ujar Instruktur keselamatan berkendara, Budi Santoso, saat dihubungi, Senin (24/6/2024).
Budi menjelaskan, pada turunan yang tidak terlalu curam, cukup gunakan posisi D (Drive) dan kombinasikan dengan pengereman ringan (service brake). Namun, saat menghadapi turunan curam dan panjang, inilah saatnya memanfaatkan engine brake.
Caranya? Geser tuas transmisi ke posisi 2 atau L (Low). Ingat, lakukan perpindahan ini saat kecepatan mobil sudah rendah, idealnya di bawah 40 km/jam. Tujuannya, agar tidak terjadi overspeed yang justru membahayakan.
"Setelah melewati turunan, segera kembalikan tuas transmisi ke posisi D agar performa mobil kembali optimal," tambahnya.
Perlu diingat, engine brake bukan pengganti rem utama. Teknik ini berfungsi sebagai bantuan, terutama saat turunan curam. Tetap injak rem secara perlahan dan terkontrol untuk menjaga kecepatan ideal.
Selain teknik, penting juga untuk perhatikan kondisi mobil. Pastikan kampas rem dalam kondisi prima dan cairan rem tidak bocor. Rutinlah melakukan servis berkala untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Dengan memahami teknik engine brake yang benar dan menjaga kondisi mobil, Anda bisa berkendara lebih aman dan nyaman, terutama saat melintasi jalanan menurun yang menantang. Jangan panik, kuasai tekniknya, dan nikmati perjalanan Anda!