Jakarta – Etika berkendara seringkali dilupakan sebagian pengendara motor di jalan raya, terutama saat hendak putar balik. Alih-alih mengambil posisi yang aman di lajur kanan jauh sebelumnya, banyak yang nekat ‘memotong’ jalur dari lajur paling kiri. Kebiasaan buruk ini bukan hanya melanggar aturan, tapi juga sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Seperti sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pengendara motor yang langsung memotong jalan dari lajur kiri untuk putar balik. Akibatnya fatal, motor tersebut tertabrak mobil yang melaju di lajur kanan. Kejadian ini menjadi pengingat keras akan pentingnya mematuhi aturan dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.

"Banyak yang salah kaprah soal putar balik. Padahal, ada prosedurnya demi keamanan bersama," ujar instruktur keselamatan berkendara dari sebuah pelatihan safety riding terkemuka di Jakarta, Selasa (9/4/2025).

Ia menjelaskan, pengendara motor yang ingin putar balik idealnya sudah berada di lajur kanan setidaknya 30 meter sebelum titik putar balik. "Ini memberikan ruang bagi pengendara lain untuk mengantisipasi manuver kita. Jangan tiba-tiba memotong jalur, itu sangat berbahaya," tegasnya.

Menurutnya, perilaku nekat ini seringkali dipicu oleh ketidaksabaran dan egoisme pengendara. Mereka cenderung mengabaikan risiko demi mempersingkat waktu perjalanan.

"Mentalitas ‘yang penting cepat sampai’ ini sangat berbahaya. Padahal, keselamatan jauh lebih utama. Jangan sampai menyesal karena lalai dan tidak mematuhi aturan," imbuhnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penggunaan lampu sein sebagai isyarat bagi pengendara lain. "Lampu sein itu bahasa universal di jalan raya. Gunakan dengan benar untuk memberi tahu niat kita, baik saat akan berbelok, pindah jalur, maupun putar balik," jelasnya.

Dengan mematuhi aturan dan mengutamakan keselamatan, diharapkan angka kecelakaan akibat perilaku putar balik sembarangan dapat ditekan. Jadilah pengendara yang bertanggung jawab dan saling menghormati di jalan raya. Ingat, keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah yang utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini