Kopling mobil manual bekerja keras setiap kali Anda berkendara. Apalagi setelah perjalanan jauh, membawa beban berat, atau sering terjebak macet. Beban kerja ekstra ini bisa memperpendek umur kopling. Jangan sampai mobil mogok di tengah jalan! Kenali 5 gejala kopling bermasalah berikut ini:
-
Mobil "Ngelos" Saat Awal Jalan: Saat gigi 1 dimasukkan dan pedal kopling dilepas perlahan, mobil seharusnya langsung merespon. Jika mobil terasa berat, tidak langsung maju, atau bahkan terasa "ngelos" meskipun pedal kopling hampir diangkat penuh, ini pertanda kampas kopling mulai tipis.
-
Akselerasi Lemot, Mesin Cuma Meraung: Seharusnya, saat pedal gas diinjak, kecepatan mobil meningkat seiring dengan putaran mesin. Jika yang terjadi malah putaran mesin naik tinggi tapi laju mobil lambat, bahkan terdengar suara meraung, ini indikasi selip kopling. Tenaga mesin tidak tersalurkan sempurna ke roda.
-
Bau Gosong Menyengat: Selip kopling yang parah bisa menyebabkan kampas terbakar. Gejalanya adalah muncul asap putih dari area mesin (bukan knalpot) disertai bau gosong yang menyengat. Jangan tunda perbaikan jika sudah begini!
-
Gigi Susah Masuk: Normalnya, saat pedal kopling diinjak penuh, gigi transmisi seharusnya mudah dipindahkan. Jika Anda merasakan kesulitan, bahkan harus memaksa tuas transmisi, kemungkinan kopling tidak terbebas sempurna saat pedal diinjak.
-
Pedal Kopling Keras Atau "Nyeplos": Pada mobil dengan sistem hidrolik, pedal kopling yang terasa keras saat diinjak, atau bahkan terasa "nyepolos" (tidak ada tekanan), menandakan ada masalah pada master kopling. Komponen ini bertugas meneruskan tekanan dari pedal ke mekanisme pembebas kopling.
Jangan Tunda Perbaikan!
Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas, segera bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk diperiksa. Menunda perbaikan hanya akan memperparah kerusakan dan membuat biaya perbaikan semakin mahal. Kopling yang sehat membuat pengalaman berkendara lebih nyaman dan aman.