Jakarta – Ingin jual motor bekas dengan harga yang pantas? Jangan harap bisa untung besar kalau motor tidak terawat. Pasar motor bekas memang dinamis, tapi ada beberapa trik yang bisa bikin harga jual motormu tetap tinggi.
Salah satu pedagang motor bekas di Jakarta Selatan, Roni, mengungkapkan bahwa kunci utama harga motor bekas stabil adalah perawatan berkala. "Banyak yang mikir motor bekas ya udah, yang penting jalan. Padahal, justru perawatan rutin itu investasi," ujarnya saat ditemui di showroom-nya, Kamis (28/3/2024).
Servis rutin, ganti oli teratur, dan menjaga kebersihan motor adalah beberapa contohnya. "Cat yang kusam bisa dipoles, tapi mesin yang jebol? Itu langsung nurunin harga drastis," lanjut Roni.
Selain perawatan, keorisinilan motor juga jadi pertimbangan penting. Roni menyarankan untuk menghindari modifikasi ekstrem. "Modif boleh, asal jangan merusak komponen asli. Knalpot racing, spion custom, itu sih selera ya. Tapi kalau udah ganti ECU atau bore up mesin, biasanya pembeli mikir dua kali."
Kenapa begitu? Karena pembeli motor bekas umumnya mencari kendaraan yang siap pakai dan terpercaya. Modifikasi yang tidak standar seringkali menimbulkan keraguan tentang kualitas dan potensi masalah di kemudian hari.
Dokumen lengkap juga wajib hukumnya. STNK dan BPKB yang sah, pajak yang hidup, dan bebas dari masalah hukum seperti tilang elektronik, akan sangat memengaruhi harga jual motor.
"Kalau dokumen lengkap, pembeli lebih tenang. Gak perlu was-was soal legalitas. Harga juga bisa lebih tinggi," tegas Roni.
Jadi, sebelum memutuskan untuk menjual motor bekasmu, pastikan sudah melakukan perawatan rutin, menjaga keorisinilan komponen, dan melengkapi semua dokumen. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan harga yang terbaik di pasaran.