Mobil bekas keluaran lawas memang punya daya tarik tersendiri. Harga yang miring seringkali jadi alasan utama banyak orang kepincut. Namun, jangan sampai terpikat harga murahnya saja. Ada sederet risiko yang mengintai jika Anda gegabah dalam memilih mobil tua.
Salah satu masalah klasik mobil tua adalah kondisi mesin yang sudah uzur. Jangan heran jika Anda menemukan oli rembes di sana-sini atau suara mesin yang kasar. Perbaikan mesin bisa menguras dompet, apalagi jika kerusakan sudah parah.
"Banyak yang langsung lihat harga murah, tanpa mikir kondisi mesinnya. Mobil tua itu kan sudah dipakai bertahun-tahun, pasti ada keausan. Kalau perawatannya jelek, ya siap-siap saja keluar duit banyak buat perbaikan," ujar seorang mekanik bengkel spesialis mobil tua di Jakarta.
Selain mesin, kaki-kaki mobil juga wajib diperiksa. Komponen seperti shockbreaker, tie rod, dan ball joint rentan aus dan bisa mempengaruhi kenyamanan serta keselamatan berkendara.
Ketersediaan suku cadang juga menjadi momok menakutkan bagi pemilik mobil tua. Beberapa model, terutama yang populasinya sedikit, seringkali kesulitan mencari spare part orisinal. Alhasil, terpaksa menggunakan onderdil KW atau rekondisi yang kualitasnya belum terjamin.
"Susahnya cari spare part itu bikin pusing. Kadang harus inden berbulan-bulan, atau malah nyari di pasar loak," keluh seorang pemilik mobil klasik asal Bandung.
Tak hanya itu, mobil tua juga identik dengan konsumsi bahan bakar yang boros dan emisi gas buang yang tinggi. Teknologi mesin lawas umumnya belum seefisien mesin-mesin modern. Ini tentu akan berdampak pada pengeluaran bulanan Anda.
Lalu, bagaimana caranya agar tidak boncos saat membeli mobil tua? Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Periksa kondisi mesin secara detail. Ajak mekanik kepercayaan untuk melakukan pengecekan menyeluruh.
- Cek kaki-kaki mobil. Pastikan tidak ada bunyi-bunyi aneh atau gejala limbung saat dikendarai.
- Periksa kelistrikan. Pastikan semua lampu, klakson, dan fitur lainnya berfungsi dengan baik.
- Periksa dokumen kendaraan. Pastikan STNK dan BPKB asli dan sesuai dengan nomor rangka dan mesin.
- Lakukan test drive. Rasakan langsung performa dan kenyamanan mobil.
- Jangan tergiur harga murah. Utamakan kondisi mobil yang prima daripada harga yang miring.
Dengan melakukan pengecekan yang teliti, Anda bisa meminimalisir risiko dan mendapatkan mobil tua impian tanpa harus khawatir dompet jebol. Ingat, harga murah bukan jaminan jika kondisi mobilnya ternyata bermasalah.