Kabar gembira bagi warga Jabodetabek! Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memperluas jangkauan layanan bus Transjakarta dengan membuka empat rute baru yang menghubungkan kawasan residensial di Bekasi, Tangerang, dan Bogor langsung ke pusat Jakarta. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi publik, mengurangi kemacetan, dan mendorong penggunaan angkutan umum di wilayah penyangga Ibu Kota.
Rencananya, empat rute baru tersebut adalah:
- Vida Bekasi – Cawang, Jakarta: Mempermudah mobilitas warga Bekasi Timur menuju pusat bisnis Jakarta.
- Kota Wisata Cibubur – Cawang, Jakarta: Menghubungkan kawasan perumahan padat penduduk di Cibubur dengan pusat aktivitas ekonomi.
- Alam Sutera – Blok M, Jakarta: Menyediakan opsi transportasi yang lebih efisien bagi warga Tangerang Selatan yang bekerja atau beraktivitas di Jakarta Selatan.
- Binong – Grogol, Jakarta: Memperluas jangkauan layanan transportasi publik di wilayah Tangerang menuju pusat pendidikan dan perkantoran di Grogol.
Saat ini, keempat rute tersebut masih dalam tahap uji coba dan koordinasi intensif dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Potensi Besar Pengguna Angkutan Umum di Jabodetabek
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menunjukkan, jumlah penduduk Jabodetabek mencapai lebih dari 31,6 juta jiwa. Analisis BPTJ mengungkap, potensi pengguna angkutan umum mencapai hampir 8 juta jiwa atau sekitar 25% dari total populasi, asalkan halte atau bus stop tersedia dalam radius 500 meter dari lokasi keberangkatan.
Sayangnya, pemerataan aksesibilitas transportasi publik di wilayah Jabodetabek masih menjadi tantangan. Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan menunjukkan potensi tertinggi dengan cakupan masing-masing 88,5% dan 70,84%. Sebaliknya, Kabupaten Bekasi, Tangerang, dan Bogor masih memiliki potensi yang sangat rendah, yaitu di bawah 1%.
Menjangkau Perumahan di Bodetabek
Berdasarkan data Badan Pengelola Tapera (2023), terdapat lebih dari 2.000 kompleks perumahan di Jabodetabek, didominasi oleh perumahan kelas bawah dan menengah. Di wilayah Bodetabek sendiri, terdapat lebih dari 1.800 perumahan yang membutuhkan layanan angkutan umum.
Untuk itu, perluasan rute Transjakarta ini diharapkan dapat memberikan alternatif transportasi yang terjangkau dan andal bagi warga perumahan, baik sebagai layanan langsung (direct service) maupun sebagai angkutan pengumpan (feeder) menuju stasiun KRL, LRT, atau halte Transjakarta lainnya.
Selain penambahan rute Transjakarta, beberapa daerah di Bodetabek juga tengah berupaya membenahi sistem transportasi publik lokal mereka, seperti Trans Pakuan di Kota Bogor, Trans Patriot di Kota Bekasi, Trans Wibawa di Kabupaten Bekasi, Trans Ayo di Kota Tangerang, dan Trans Depok di Kota Depok.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi komprehensif untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di Jabodetabek, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.