Surabaya – Warga Surabaya digegerkan dengan penemuan dua orang remaja yang tewas di dalam mobil Toyota Innova berwarna hitam yang terparkir di pinggir Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Selasa (1/4/2025).

Kedua korban, seorang pria berinisial HAB (26) dan seorang wanita berinisial QV (23), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mobil tersebut. HAB ditemukan duduk di kursi pengemudi, sementara QV berada di kursi penumpang depan.

"Dugaan awal, keduanya adalah pasangan kekasih. Mobil ditemukan dalam kondisi menyala, AC hidup, dan lampu sein kiri menyala, seolah hendak parkir," ujar Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (3/4/2025).

Penyebab pasti kematian kedua korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, polisi menduga kuat bahwa keduanya meninggal akibat keracunan gas berbahaya yang berasal dari dalam kabin mobil. Guna memastikan penyebab kematian, jenazah korban telah dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan otopsi. Polisi memperkirakan keduanya telah meninggal sejak hari Minggu.

Bahaya Karbon Monoksida Mengintai di Dalam Mobil

Kasus ini kembali mengingatkan kita akan bahaya laten keracunan karbon monoksida (CO) di dalam mobil. Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, sehingga sulit dideteksi. Gas ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dan sangat berbahaya jika terhirup dalam konsentrasi tinggi di ruang tertutup seperti kabin mobil.

"Karbon monoksida sangat berbahaya karena ia mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada oksigen. Akibatnya, organ-organ tubuh kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian," jelas Tri Widodo, seorang ahli otomotif dari sebuah bengkel di Surabaya.

Tips Mencegah Keracunan Karbon Monoksida di Mobil

Tri Widodo memberikan beberapa tips untuk mencegah keracunan karbon monoksida saat berada di dalam mobil:

  • Periksa Kondisi Kendaraan Secara Berkala: Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem pembuangan gas (knalpot). Knalpot yang bocor dapat menjadi sumber masuknya gas CO ke dalam kabin.
  • Hindari Menyalakan Mesin di Ruangan Tertutup: Jangan menyalakan mesin mobil di garasi atau ruangan tertutup lainnya, bahkan jika hanya sebentar.
  • Ventilasi yang Baik: Jika terpaksa beristirahat di dalam mobil, parkirlah di tempat yang aman dan terbuka. Buka sedikit jendela untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Jangan hanya mengandalkan AC untuk sirkulasi udara.
  • Kenali Gejala Awal: Waspadai gejala awal keracunan CO seperti sakit kepala, pusing, mual, sesak napas, dan kebingungan. Jika merasakan gejala tersebut, segera keluar dari mobil dan cari udara segar.
  • Pasang Detektor CO: Pertimbangkan untuk memasang detektor CO di dalam mobil. Alat ini dapat memberikan peringatan dini jika kadar CO di dalam kabin meningkat.

"Keracunan karbon monoksida adalah ancaman serius yang seringkali diabaikan. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari bahaya ini," pungkas Tri Widodo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini