Transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) kian populer berkat kenyamanan dan efisiensi bahan bakarnya. Namun, keunggulan ini datang dengan catatan: CVT jauh lebih sensitif dibandingkan transmisi otomatis konvensional. Perlakuan yang kurang tepat bisa memperpendek umur pakainya dan berujung pada perbaikan mahal.

Lantas, apa saja kebiasaan sepele yang bisa bikin CVT mobil cepat jebol? Berikut ulasannya:

1. Gas Pol dan Rem Mendadak:

Mengemudi agresif dengan akselerasi spontan dan pengereman keras memberikan tekanan berlebih pada sabuk baja dan pulley di dalam CVT. Komponen-komponen ini dirancang untuk perubahan rasio gigi yang halus dan bertahap. Jika dipaksa bekerja keras secara terus-menerus, sabuk baja bisa melar atau bahkan putus.

2. Main Injak Gas di Tanjakan:

Menahan mobil di tanjakan hanya dengan menekan pedal gas adalah mimpi buruk bagi CVT. Beban yang ditanggung sabuk baja dan pulley akan sangat besar, mempercepat keausan dan risiko selip. Gunakan rem tangan atau fitur hill start assist jika tersedia untuk menahan mobil di tanjakan.

3. Pindah Gigi Kasar:

Kebiasaan memindahkan tuas transmisi dari D ke R (atau sebaliknya) sebelum mobil benar-benar berhenti adalah kesalahan fatal. Perpindahan gigi yang kasar ini menciptakan benturan dan tekanan yang merusak komponen internal CVT. Pastikan mobil benar-benar berhenti sebelum memindahkan tuas transmisi.

4. Lupa Ganti Oli CVT:

Oli CVT punya peran vital sebagai pelumas dan pendingin komponen di dalam transmisi. Jika oli CVT tidak diganti secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, kualitasnya akan menurun, mengurangi efektivitas pelumasan dan pendinginan. Akibatnya, komponen CVT akan lebih cepat aus dan risiko overheating meningkat.

5. Mengabaikan Sistem Pendingin:

Sistem pendingin mobil tidak hanya berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil, tetapi juga membantu mendinginkan transmisi CVT. Pastikan radiator dan komponen sistem pendingin lainnya berfungsi dengan baik. Periksa dan kuras radiator secara berkala untuk mencegah overheating pada CVT, terutama saat terjebak macet atau melewati tanjakan panjang.

Tips Mencegah Kerusakan CVT:

  • Berkendara Halus: Gunakan gas dan rem secara bertahap untuk mengurangi tekanan berlebih pada CVT.
  • Rutin Ganti Oli CVT: Ikuti jadwal penggantian oli CVT yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Periksa Sistem Pendingin: Pastikan sistem pendingin berfungsi optimal untuk mencegah overheating.
  • Hindari Beban Berlebih: Kurangi membawa beban berat dan hindari akselerasi mendadak.
  • Servis Berkala: Lakukan servis berkala di bengkel terpercaya untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas dan melakukan perawatan rutin, Anda bisa memperpanjang umur pakai CVT mobil Anda dan terhindar dari biaya perbaikan yang mahal. Ingat, CVT yang terawat akan memberikan kenyamanan dan efisiensi yang optimal dalam jangka panjang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini