Jakarta – Membeli mobil baru memang menyenangkan, tapi jangan lupakan satu hal: depresiasi atau penurunan harga. Dalam 5 tahun, nilai mobil bisa anjlok drastis. Studi terbaru mengungkap fakta menarik: mobil listrik (EV) paling rentan kehilangan nilai, sementara mobil sport justru jadi investasi yang lebih baik.
Analisis terhadap ratusan ribu mobil bekas berusia 5 tahun menunjukkan bahwa kendaraan listrik rata-rata kehilangan hampir 59% nilainya. Bandingkan dengan mobil hybrid yang hanya kehilangan sekitar 40%.
"Depresiasi adalah biaya tersembunyi dalam memiliki mobil baru," ujar seorang analis otomotif independen. "Konsumen perlu mempertimbangkan faktor ini, terutama saat memilih antara mobil listrik dan hybrid."
Mobil Listrik Teratas dalam Daftar Kerugian
Jaguar I-Pace memimpin daftar mobil dengan depresiasi terburuk. Crossover listrik ini kehilangan lebih dari 72% nilainya dalam 5 tahun, setara dengan ratusan juta rupiah. Disusul kemudian oleh mobil-mobil mewah seperti BMW Seri 7 dan Tesla Model S.
Berikut daftar 5 mobil dengan depresiasi tertinggi:
- Jaguar I-Pace (72,2%)
- BMW Seri 7 (67,1%)
- Tesla Model S (65,2%)
- Infiniti QX80 (65,0%)
- Maserati Ghibli (64,7%)
Mobil Sport Jadi Pemenang
Di sisi lain, mobil sport justru menunjukkan ketahanan nilai yang luar biasa. Porsche 911 menjadi yang terbaik, dengan depresiasi hanya sekitar 19,5% setelah 5 tahun. Porsche 718 Cayman menyusul di posisi kedua.
Faktor-faktor Penyebab Depresiasi
Mengapa mobil listrik mengalami depresiasi yang lebih tinggi? Beberapa faktor berperan, termasuk:
- Teknologi yang Berkembang Pesat: Teknologi baterai dan pengisian daya terus berkembang, membuat model-model lama terasa ketinggalan zaman.
- Insentif Pemerintah: Subsidi dan insentif untuk mobil listrik baru dapat menurunkan harga bekasnya.
- Kekhawatiran Baterai: Calon pembeli mobil bekas mungkin khawatir tentang kesehatan dan umur baterai EV.
Tips Menghindari Kerugian Depresiasi
Jika Anda ingin meminimalkan kerugian akibat depresiasi, pertimbangkan tips berikut:
- Pilih Model yang Tepat: Mobil sport, truk pikap, dan SUV umumnya memiliki nilai jual kembali yang lebih baik.
- Rawat Mobil dengan Baik: Perawatan rutin dan kondisi mobil yang prima akan membantu mempertahankan nilainya.
- Pantau Tren Pasar: Perhatikan tren harga mobil bekas dan faktor-faktor yang memengaruhi depresiasi.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi depresiasi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas saat membeli mobil baru dan menghindari kerugian yang tidak perlu.