Jakarta – Mudik Lebaran identik dengan perjalanan jauh menggunakan mobil pribadi. Pastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara dengan memperhatikan kondisi ban mobil. Salah satu aspek krusial adalah tekanan udara ban. Jangan sampai perjalanan terganggu akibat ban kurang angin!

Banyak pengemudi mengabaikan pentingnya tekanan ban yang ideal. Padahal, ban yang kurang angin bisa meningkatkan risiko kecelakaan, seperti pecah ban, handling yang buruk, dan bahkan boros bahan bakar. Lalu, bagaimana cara mendeteksi ban kurang angin sebelum terlambat?

Pengalaman dari para mekanik menunjukkan, ada beberapa indikator yang bisa dirasakan langsung oleh pengemudi. Perhatikan beberapa hal berikut selama perjalanan:

  • Ayunan Suspensi Berlebihan: Saat melintasi jalan yang tidak rata atau bergelombang, perhatikan ayunan suspensi mobil. Jika ayunan terasa lebih sering atau "membal" tidak wajar, ini bisa menjadi pertanda tekanan ban kurang. Ban yang kurang angin cenderung lebih lembek, sehingga pantulan dari jalan terasa lebih kuat dan lama.

  • Mobil Limbung Saat Akselerasi dan Deselerasi: Perhatikan stabilitas mobil saat melakukan akselerasi atau pengereman. Jika mobil terasa limbung atau mengayun tidak stabil, ini bisa disebabkan oleh ban yang kurang angin. Gaya tarik dan dorong saat akselerasi dan deselerasi akan terasa lebih kuat jika ban tidak memiliki tekanan yang ideal.

  • Perubahan Handling Mobil: Jika handling mobil terasa berbeda dari biasanya, misalnya setir terasa lebih berat atau mobil sulit dikendalikan saat berbelok, segera periksa tekanan ban. Ban yang kurang angin akan mengurangi respons kemudi dan membuat mobil kurang stabil.

Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa indikator di atas, segeralah menepi di tempat yang aman. Periksa kondisi ban secara visual. Jika terlihat kempis, jangan ragu untuk mengisi angin atau mengganti ban dengan ban cadangan jika memungkinkan.

Tips Tambahan:

  • Periksa Tekanan Ban Secara Berkala: Idealnya, periksa tekanan ban minimal seminggu sekali, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh.
  • Perhatikan Rekomendasi Pabrikan: Tekanan ban yang ideal biasanya tertera pada stiker di dekat pintu pengemudi atau di buku manual kendaraan.
  • Sesuaikan Tekanan Ban dengan Beban: Jika membawa banyak penumpang atau barang bawaan, sesuaikan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Gunakan Alat Ukur yang Akurat: Pastikan alat pengukur tekanan ban yang Anda gunakan akurat.

Dengan memperhatikan tekanan ban, perjalanan mudik Anda akan lebih aman, nyaman, dan lancar. Selamat mudik dan utamakan keselamatan!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini