Bekasi – Kebakaran melanda sebuah fasilitas penyimpanan pihak ketiga di Bekasi pada Sabtu (23/3), menghanguskan 100 unit Knock-Down (KD) Kit mobil Chery. Pihak Chery memastikan bahwa KD Kit yang terbakar tersebut adalah untuk mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) atau bensin, bukan untuk model kendaraan listrik.

Menurut keterangan dari Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI), Mohamad Ilham Pratama, KD Kit berisi komponen-komponen yang siap dirakit menjadi mobil utuh. "Di dalamnya ada bodi, kemudian komponen lain seperti tangki bensin, dan juga beberapa part interior," jelas Ilham.

Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan bahwa KD Kit terdiri dari bodi monokok dengan cat dasar hitam, tangki bahan bakar, lampu, jok, dashboard, hingga panel interior.

Ilham menegaskan bahwa 100 unit KD Kit yang terbakar adalah untuk seri Omoda varian mesin bensin. Hal ini sekaligus membantah spekulasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa KD Kit tersebut adalah untuk mobil listrik. "Yang terbakar adalah KD Part mobil berbahan bakar minyak atau bensin. Ini bukan mobil electric vehicle. Totalnya ada 100 unit. Modelnya adalah seri mobil Omoda berbahan bakar minyak atau bensin atau ICE," tegasnya.

Saat ini, Chery memasarkan dua model Omoda 5 varian mesin bensin, yaitu Omoda 5 dan Omoda 5 GT. Omoda 5 menggunakan mesin 1.5 liter dan ditawarkan dalam tiga tipe dengan harga mulai dari Rp 342,8 juta hingga Rp 414,8 juta. Sementara itu, Omoda 5 GT menggunakan mesin 1.6 liter dengan pilihan penggerak FWD dan AWD, dengan harga masing-masing Rp 453,8 juta dan Rp 493,8 juta.

Pemusnahan Total dan Investigasi Mendalam

Chery memastikan akan memusnahkan seluruh KD Kit tersebut, baik yang terbakar parah maupun yang hanya terbakar sebagian. Pihak perusahaan menjamin bahwa tidak ada bagian atau komponen dari KD Kit tersebut yang akan digunakan kembali untuk perakitan mobil baru. "Setelah proses investigasi selesai, kita akan musnahkan seluruhnya. Jadi, dapat dipastikan tidak ada yang dapat diselamatkan, dan ini akan dimusnahkan semuanya," kata Ilham.

Saat ini, Chery tengah melakukan investigasi internal secara menyeluruh untuk memahami penyebab dan dampak dari kejadian ini. Perusahaan juga akan bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Kejadian ini tentu menjadi perhatian serius bagi Chery, mengingat potensi kerugian yang ditimbulkan dan dampaknya terhadap operasional perusahaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini