Jakarta – Mitsubishi XForce kini hadir dengan varian termewah, Ultimate Diamond Sense (DS), yang membawa teknologi canggih ADAS (Advanced Driver Assistance System). Fitur unggulan dalam teknologi ini adalah Adaptive Cruise Control (ACC), yang dirancang untuk meringankan beban pengemudi, terutama saat menghadapi kemacetan lalu lintas perkotaan.
Varian Ultimate Diamond Sense ini mulai tersedia di pasar Indonesia sejak November 2024, dengan harga Rp426,35 juta (OTR Jakarta) pada saat artikel ini ditulis (28/3/2025). Perbedaan signifikan dengan varian Exceed CVT dan Ultimate CVT terletak pada adopsi teknologi ADAS.
Fitur semi-otonom level awal ini mencakup Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Adaptive Cruise Control: Solusi Kemacetan?
Dari sekian banyak fitur ADAS yang ditawarkan XForce Ultimate Diamond Sense, Adaptive Cruise Control (ACC) menjadi fokus utama. Fitur ini memungkinkan mobil untuk melaju, melambat, bahkan mengerem secara otomatis, mengurangi intervensi pengemudi.
Guntur Harling, General Manager of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menjelaskan bahwa keunggulan ACC pada XForce adalah kemampuannya beroperasi pada kecepatan rendah. "Fitur ini sangat bermanfaat, terutama di kota besar seperti Jakarta yang lalu lintasnya sangat padat," ujarnya.
Tampilan Lebih Premium
Selain teknologi ADAS, XForce Ultimate Diamond Sense juga tampil beda dari sisi eksterior. Varian ini menawarkan opsi warna two-tone, roof rail, dan rear spoiler, memberikan kesan yang lebih mewah dan sporty.
Untuk fitur lainnya, XForce Ultimate Diamond Sense memiliki kesamaan dengan varian Ultimate, termasuk 12,3 Inch Head Unit with Wireless Android Auto and Apple CarPlay, Dynamic Sound Yamaha Premium, Hands-Free Power Liftgate with Kick Sensor Dual-Zone Auto Climate Control with Panasonic Nanoe-X, Wireless Charger, Assist Grips x4, 6 Airbag, Active Yaw Control, 4 Drive Mode, Auto Headlight, dan Auto Rain Sensor.
Cara Kerja Adaptive Cruise Control pada XForce
Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, menuturkan bahwa Adaptive Cruise Control membuat XForce Ultimate Diamond Sense semakin nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Rentang kecepatan operasinya adalah 0-135 km/jam, tetapi pengaktifan awal membutuhkan kecepatan minimal 30 km/jam.
Berikut langkah-langkah mengaktifkan dan menggunakan Adaptive Cruise Control pada Mitsubishi XForce:
- Aktifkan: Arahkan switch ke "SET" pada setir di kecepatan sekitar 30 km/jam (stop & go), 40-50 km/jam (low speed follow), atau 80 km/jam (high speed follow).
- Indikator Hijau: Pastikan indikator di cluster berubah menjadi warna hijau.
- Mengikuti Mobil Depan: Sistem akan mengikuti mobil di depan hingga berhenti (maksimal 3 detik). ACC akan tetap aktif untuk mengikuti mobil di depan tanpa perlu mengoperasikan rem atau gas.
- Kecepatan Awal: Mobil harus melaju minimal 30 km/jam agar ACC dapat bekerja.
- Berhenti Total: Saat aktif, ACC dapat mengikuti kendaraan di depan hingga berhenti total.
- Mulai Kembali: Jika berhenti total kurang dari 3 detik, mobil dapat langsung mengikuti kembali kendaraan di depan. Jika lebih dari 3 detik, aktifkan kembali ACC dengan memainkan switch ke "RES +" pada setir.
- Nonaktifkan dan Aktifkan Kembali: Jika dinonaktifkan, ACC dapat diaktifkan kembali dengan mengarahkan switch ke "SET -" di kecepatan lebih dari 30 km/jam.
- Penyesuaian Kecepatan: Kecepatan ACC dapat ditambah/dikurangi dengan menekan tombol "CANCEL" ke atas atau ke bawah (bukan ditekan).
- Perlambatan di Tikungan: Di jalan yang berbelok, sistem ACC akan melakukan perlambatan dengan mendeteksi pergerakan setir.
Testimoni Pengguna
Doni, seorang pemilik XForce Ultimate Diamond Sense di Jakarta, merasa sangat terbantu dengan fitur Adaptive Cruise Control, terutama saat melaju di jalan tol yang relatif lengang. Sistem ini bahkan mampu merespons dengan baik saat ada mobil yang menyalip di depannya.
"Kita tidak perlu menginjak pedal rem saat ada kendaraan masuk melewati depan saya yang masih dalam jangkauan sensor ACC tersebut. Jika sudah melewati batas sensor, fitur ini melakukan gas sendiri," pungkasnya.