Jakarta – Jelang musim mudik Lebaran, ban bekas kerap jadi pilihan alternatif untuk menekan biaya perjalanan. Tapi ingat, keselamatan tetap nomor satu! Jangan sampai tergiur harga murah, kondisi ban bekas wajib diperiksa teliti sebelum dipasang.

"Ban bekas memang bisa jadi solusi hemat, tapi jangan sampai mengorbankan keselamatan," ujar mekanik senior, Bambang, saat ditemui di bengkelnya, kawasan Jakarta Selatan, (tanggal hari ini + 1 minggu).

Menurut Bambang, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih ban bekas untuk mudik:

  • Kedalaman Tapak: Pastikan kedalaman tapak ban masih memadai, minimal 2 mm. Tapak yang tipis akan mengurangi daya cengkeram ban, terutama saat melintasi jalan basah.

  • Usia Ban: Periksa kode produksi (DOT) yang tertera di dinding ban. Hindari ban yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, meskipun terlihat masih bagus. Karet ban yang sudah tua cenderung mengeras dan kehilangan elastisitasnya.

  • Kondisi Fisik: Perhatikan apakah ada retakan, benjolan, atau tambalan yang tidak sempurna. Retakan bisa menyebabkan ban pecah saat digunakan, sementara benjolan menandakan adanya kerusakan struktural pada ban. Tambalan yang tidak rapi juga berpotensi bocor saat perjalanan jauh.

  • Periksa Bagian Samping (Sidewall): Bagian samping ban sangat rentan terhadap kerusakan. Pastikan tidak ada sobekan, benjolan, atau bekas gesekan yang parah. Kerusakan pada sidewall bisa memicu ban meledak saat terkena benturan atau tekanan tinggi.

Bambang juga menyarankan untuk melakukan balancing dan spooring setelah memasang ban bekas. Hal ini penting untuk memastikan roda berputar dengan seimbang dan tidak menyebabkan getaran atau keausan yang tidak merata pada ban.

"Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya. Mereka bisa membantu menilai kondisi ban bekas dan memberikan rekomendasi yang tepat," tambahnya.

Tips Tambahan:

  • Prioritaskan Keamanan: Jangan hanya fokus pada harga murah. Investasi sedikit lebih banyak untuk ban bekas yang berkualitas akan jauh lebih baik daripada menyesal di kemudian hari.
  • Periksa Tekanan Angin: Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan angin yang tidak tepat bisa mempengaruhi performa ban dan meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Bawa Ban Serep: Jangan lupa untuk membawa ban serep yang kondisinya prima. Ban serep bisa menjadi penyelamat saat ban utama mengalami masalah di tengah perjalanan.

Dengan persiapan yang matang, mudik menggunakan ban bekas bisa menjadi solusi hemat tanpa mengorbankan keselamatan. Utamakan keselamatan, keluarga menunggu di kampung halaman!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini