Jalan beton semakin banyak digunakan, terutama di jalan tol. Muncul kekhawatiran di kalangan pengemudi bahwa melintas di jalan beton bisa membuat ban mobil cepat aus alias botak. Benarkah demikian?

Pembangunan jalan dengan material beton memang menawarkan sejumlah keuntungan. Beton dikenal lebih tahan lama dibandingkan aspal dan mampu menahan rembesan air, sangat ideal untuk iklim Indonesia yang lembap dan curah hujannya tinggi. Namun, tekstur permukaan beton yang cenderung kasar seringkali dikeluhkan karena dianggap mengurangi kenyamanan berkendara.

Mitos atau Fakta?

Anggapan bahwa jalan beton bikin ban cepat botak sebenarnya tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak sepenuhnya salah. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Faktor yang Mempengaruhi Keausan Ban:

  • Kualitas Ban: Ban berkualitas rendah dengan kompon yang kurang baik tentu akan lebih cepat aus, terlepas dari jenis permukaan jalan yang dilalui.
  • Tekanan Angin Ban: Tekanan angin ban yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan bisa menyebabkan keausan tidak merata dan memperpendek umur ban. Ban yang kurang angin akan aus di bagian tepi, sementara ban yang terlalu keras akan aus di bagian tengah.
  • Gaya Mengemudi: Agresivitas mengemudi, seperti sering mengerem mendadak atau berakselerasi secara tiba-tiba, akan mempercepat keausan ban.
  • Kondisi Jalan: Jalan beton yang kasar memang bisa memberikan gesekan lebih besar pada ban dibandingkan aspal halus. Namun, faktor lain seperti lubang, kerikil, dan kondisi jalan yang rusak secara umum lebih signifikan dalam menyebabkan keausan ban.
  • Perawatan Kendaraan: Rotasi ban secara berkala dan spooring balancing yang tepat akan memastikan keausan ban merata dan memperpanjang umur ban.

Pendapat Ahli

Menurut beberapa ahli otomotif, keausan ban lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas dibandingkan hanya jenis permukaan jalan. "Perawatan ban yang baik, gaya mengemudi yang bijak, dan pemilihan ban yang tepat akan lebih berpengaruh pada umur ban, terlepas dari apakah sering melewati jalan beton atau aspal," ujar seorang mekanik senior di sebuah bengkel ternama di Jakarta.

Tips Aman Berkendara di Jalan Beton dan Merawat Ban:

  1. Periksa Kondisi Ban Secara Rutin: Pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan dan tidak ada kerusakan pada ban, seperti benjol atau sobek.
  2. Pilih Ban yang Tepat: Gunakan ban yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kondisi jalan yang sering dilalui. Pertimbangkan ban dengan tingkat kekerasan yang sesuai untuk jalan beton.
  3. Jaga Jarak Aman: Hindari pengereman mendadak dengan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
  4. Kurangi Kecepatan Saat Hujan: Jalan beton cenderung lebih licin saat hujan, kurangi kecepatan untuk menghindari aquaplaning.
  5. Lakukan Rotasi Ban Secara Berkala: Rotasi ban akan memastikan keausan merata dan memperpanjang umur ban.
  6. Spooring Balancing: Pastikan roda mobil dalam posisi yang tepat untuk menghindari keausan ban tidak merata.
  7. Hindari Jalan Berlubang: Usahakan menghindari jalan berlubang atau permukaan jalan yang rusak untuk meminimalkan benturan pada ban.

Kesimpulan

Jadi, anggapan bahwa jalan beton pasti bikin ban mobil cepat botak adalah mitos yang perlu diluruskan. Faktor lain seperti kualitas ban, tekanan angin, gaya mengemudi, dan perawatan kendaraan memegang peranan penting dalam menentukan umur ban. Dengan perawatan yang tepat dan gaya mengemudi yang bijak, Anda bisa meminimalkan keausan ban dan berkendara dengan aman dan nyaman, baik di jalan beton maupun aspal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini