Jakarta – Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran calon pemain baru, Seres E3. PT Sokonindo Automobile (Seres Indonesia) telah memberi sedikit bocoran mengenai mobil listrik terbarunya yang siap meluncur dan menantang dominasi Omoda E5, BYD Atto 3, dan MG4 EV.
Sinyal kehadiran Seres E3 sudah tercium sejak dipamerkannya mobil ini secara tertutup kepada media. Meskipun diselimuti kamuflase, sedikit demi sedikit informasi mengenai spesifikasi dan harga mulai terkuak.
"Di PEVS 2025 kita akan prelaunch, prebook. Kemudian nanti di GIIAS 2025 serah terima pertama. Kalau soal harga, yang jelas di bawah kompetitor," ungkap Director Sales Center PT Sokonindo Automobile (SERES Indonesia), Cing Hok Rifin, beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini memberikan harapan bahwa Seres E3 akan hadir dengan harga yang kompetitif, diperkirakan di kisaran Rp 300 jutaan. Harga yang menarik ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik.
Tak hanya soal harga, Seres E3 juga memiliki daya saing dari segi spesifikasi. Jika mengacu pada data di negara asalnya, mobil ini memiliki dimensi yang kompak dengan panjang 4.385 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.650 mm, dan jarak sumbu roda 2.655 mm. Desainnya pun cukup agresif dengan garis-garis tajam dan lampu utama yang modern.
Dapur pacunya ditenagai baterai berkapasitas 50 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 405 Km. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm, dengan kecepatan maksimum 165 km/jam dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 8,5 detik.
Soal fitur, Seres E3 tak kalah canggih dengan kompetitor. Mobil ini dilengkapi cluster instrumen digital 10,25 inci, head unit layar sentuh serupa, wireless charging, auto-hold, cruise control, hill start assist, brake assist, serta berbagai sistem keselamatan aktif dan pasif.
Salah satu faktor yang membuat Seres E3 semakin menarik adalah komitmen PT Sokonindo Automobile untuk merakit mobil ini secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri mobil listrik di Indonesia.
"Jadi harus produksi lokal, karena kita punya pabrik di Indonesia. Pengembangannya memang jangka panjang," jelas Cing Hok Rifin.
Dengan harga yang kompetitif, spesifikasi yang mumpuni, fitur yang lengkap, dan komitmen produksi lokal, Seres E3 memiliki potensi besar untuk menjadi pemain penting di pasar mobil listrik Indonesia. Kita tunggu saja kehadirannya di PEVS 2025 dan GIIAS 2025 mendatang.