Jakarta – Gelombang nostalgia motor 2-tak kembali menghantam Indonesia. Salah satu model yang paling mencuri perhatian adalah Suzuki Satria Hiu. Harga bekas motor bebek legendaris ini melonjak drastis, bahkan unit restorasi menembus angka ratusan juta rupiah. Fenomena ini memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar otomotif, terutama mereka yang tumbuh besar di era kejayaan motor bebek.
Kenaikan harga Satria Hiu bukan tanpa alasan. Pasokan unit yang semakin terbatas berbanding terbalik dengan permintaan yang terus meningkat. Banyak kolektor dan penggemar yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi memiliki atau sekadar bernostalgia dengan motor yang pernah merajai jalanan Indonesia ini.
"Satria Hiu memang punya daya tarik tersendiri. Bentuknya ikonik dan performanya juga masih oke," ujar seorang pemilik bengkel spesialis 2-tak di Jakarta. "Banyak anak muda sekarang yang penasaran, sementara yang dulu pernah punya jadi ingin mengenang masa lalu."
Harga Satria Hiu bervariasi, tergantung kondisi dan kelangkaan warna. Unit bahan atau yang belum direstorasi bisa didapatkan mulai dari puluhan juta rupiah. Sementara itu, Satria Hiu dengan warna kuning-putih, yang dianggap paling langka dan ikonik, harganya bisa lebih tinggi lagi.
"Warna kuning-putih itu memang primadona. Produksinya juga tidak lama, jadi wajar kalau harganya lebih mahal," lanjutnya.
Satria Hiu, atau yang dikenal juga dengan nama Satria 120 LSCM, adalah motor 2-tak yang diimpor langsung dari Malaysia. Pada masanya, motor ini menjadi idola berkat desainnya yang sporty dan performanya yang gesit. Selain Satria Hiu, model 2-tak lain seperti Yamaha F1ZR dan Suzuki Satria Lumba-lumba juga turut mengalami kenaikan harga.
Fenomena ini menunjukkan bahwa motor 2-tak masih memiliki tempat istimewa di hati para penggemar otomotif Indonesia. Bukan hanya soal performa, tetapi juga tentang kenangan dan identitas yang melekat pada motor-motor legendaris ini. Bagi sebagian orang, memiliki Satria Hiu bukan hanya sekadar memiliki motor, tetapi juga memiliki sepotong sejarah otomotif Indonesia.