Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari industri otomotif tanah air. PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi menghentikan produksi Honda Mobilio, Low MPV yang pernah menjadi andalan mereka. Keputusan ini menandai berakhirnya era Mobilio, sekaligus mengindikasikan pergeseran selera konsumen Indonesia.
Yusak Billy, Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Purna Jual HPM, mengungkapkan bahwa penghentian produksi Mobilio sudah dilakukan sejak tahun lalu. "Kita sudah tidak produksi ya sekarang ya. Fleet kita arahkan ke model lain. Mereka mau ground cleareance yang lebih tinggi," ujarnya. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa konsumen kini lebih memilih kendaraan dengan ground clearance tinggi, yang lebih sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia.
Data wholesales Gaikindo 2025 memperkuat pernyataan tersebut. Nama Honda Mobilio menghilang dari daftar distribusi sejak awal Januari, berbeda dengan model Honda lainnya seperti Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V, dan BR-V yang tetap eksis. Padahal, sepanjang tahun lalu, Mobilio masih sempat mencatatkan distribusi sebanyak 421 unit, meski terakhir kali terlihat pada Juni 2024 dengan hanya 60 unit.
Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab merosotnya popularitas Mobilio adalah kurangnya penyegaran. Sejak diluncurkan pada 2014, Mobilio hanya mengalami facelift minor pada 2017 dan 2019. Sementara itu, para pesaingnya di segmen Low MPV seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga Hybrid terus berbenah dengan menghadirkan model-model baru yang lebih segar dan modern.
Meski demikian, HPM masih mempertahankan satu varian Honda Mobilio, yaitu tipe S M/T, dengan harga Rp 243,3 juta. Varian ini ditujukan khusus untuk memenuhi permintaan dari kalangan fleet atau armada.
Penghentian produksi Honda Mobilio bisa jadi merupakan sinyal perubahan tren di pasar otomotif Indonesia. Konsumen kini cenderung beralih ke mobil dengan ground clearance tinggi, seperti SUV dan crossover, yang dianggap lebih praktis dan nyaman untuk digunakan sehari-hari di berbagai kondisi jalan. Apakah ini berarti era Low MPV akan segera berakhir? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun yang pasti, HPM kini fokus pada model BR-V sebagai amunisi utama di segmen mobil tujuh penumpang.