Jakarta – Raksasa otomotif Vietnam, VinFast, semakin memantapkan kehadirannya di pasar Indonesia. CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, mengumumkan bahwa pabrik produksi mereka di Subang, Jawa Barat, ditargetkan rampung pada tahun 2025 dan siap beroperasi penuh pada tahun 2026. Investasi yang digelontorkan untuk proyek ambisius ini mencapai USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp 18 triliun.

"Kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunan pabrik di Subang dan menargetkan penyelesaian pada tahun 2025," ujar Pham Sanh Chau di Jakarta, Kamis (20/3/2025). "Kehadiran VinFast di Indonesia bukan hanya tentang menjual mobil, tetapi juga menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan."

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 120 hektare ini akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik VinFast dengan kapasitas mencapai 50.000 unit per tahun. Diharapkan, pabrik ini akan menyerap antara 1.000 hingga 3.000 tenaga kerja lokal, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia.

VinFast membidik pasar kelas menengah dengan mobil listrik yang dibanderol antara Rp 200 juta hingga Rp 600 juta. Model-model yang akan diproduksi di Subang antara lain VF3, VF5, dan VF e34. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, pabrik ini juga akan menjadi basis produksi mobil setir kanan untuk pasar ekspor.

"Kami ingin berkontribusi dalam mewujudkan target Indonesia mencapai netralitas karbon," tegas Pham Sanh Chau.

Fasilitas produksi VinFast di Subang akan dilengkapi dengan berbagai area penting, termasuk Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, serta area pengujian kualitas. Dengan teknologi modern dan standar internasional, VinFast bertekad menghasilkan kendaraan listrik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.

Kehadiran VinFast di Indonesia diharapkan dapat memicu pertumbuhan industri kendaraan listrik di tanah air dan mendukung transisi menuju energi bersih. Investasi besar-besaran ini menunjukkan komitmen VinFast untuk menjadi pemain utama dalam pasar otomotif Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini