Jakarta – Musim mudik Lebaran sudah di depan mata. Persiapan kendaraan, terutama mobil pribadi, menjadi krusial demi kelancaran dan keselamatan perjalanan. Salah satu komponen vital yang sering terlupakan adalah oli mesin. Muncul pertanyaan: lebih baik ganti oli sebelum atau sesudah mudik?
Perdebatan ini wajar. Ada yang berpendapat ganti oli sebelum mudik memastikan performa optimal di jalan. Ada pula yang merasa lebih aman mengganti oli setelah menempuh ratusan kilometer perjalanan jauh. Lalu, mana yang benar?
"Sebenarnya, tidak ada jawaban tunggal. Semuanya tergantung pada kondisi oli mesin saat ini dan rencana perjalanan Anda," ujar Antonius, mekanik senior dari bengkel "Mobil Sehat" di Jakarta Selatan.
Antonius menjelaskan, jika oli sudah mendekati batas pemakaian yang direkomendasikan pabrikan (biasanya tertera di buku manual kendaraan), penggantian sebelum mudik adalah langkah preventif yang bijak.
"Oli yang sudah lama dipakai kehilangan kemampuannya melumasi mesin secara optimal. Perjalanan jauh dengan kondisi oli seperti ini berpotensi meningkatkan gesekan antar komponen mesin, yang pada akhirnya bisa menyebabkan overheat dan kerusakan," jelasnya.
Namun, jika oli masih tergolong baru, misalnya baru dipakai 2.000-3.000 kilometer, penggantian setelah mudik juga masuk akal. Alasannya, perjalanan jauh, apalagi melewati kemacetan panjang, akan membuat oli bekerja ekstra keras.
"Oli akan terpapar panas tinggi dan kontaminasi dari sisa pembakaran serta debu yang masuk ke dalam mesin. Akibatnya, kualitas oli bisa menurun drastis," lanjut Antonius.
Oli yang sudah kotor dan encer tidak akan mampu melindungi mesin dengan baik. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memperpendek umur mesin.
Jadi, bagaimana menentukan pilihan yang tepat?
Antonius memberikan beberapa tips praktis:
- Periksa Kondisi Oli: Cek warna dan kekentalan oli. Oli yang baik berwarna cokelat keemasan dan memiliki kekentalan yang pas. Jika oli sudah berwarna hitam pekat dan terasa encer, sebaiknya segera diganti.
- Perhatikan Jarak Tempuh: Lihat berapa kilometer yang sudah ditempuh sejak terakhir kali mengganti oli. Jika sudah mendekati atau melebihi batas yang direkomendasikan, sebaiknya ganti sebelum mudik.
- Pertimbangkan Kondisi Perjalanan: Jika Anda berencana melakukan perjalanan yang ekstrim, seperti melewati jalur pegunungan atau sering terjebak macet, mengganti oli sebelum mudik adalah pilihan yang lebih aman.
"Intinya, jangan abaikan kondisi oli mesin. Lakukan pemeriksaan rutin dan ganti oli secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dengan begitu, mesin mobil Anda akan tetap prima dan perjalanan mudik pun akan lebih aman dan nyaman," pungkas Antonius.