Kinerja penjualan Honda di pasar otomotif China sedang tidak baik-baik saja. Penjualan anjlok hingga 30,9% menjadi 852.269 unit pada tahun 2024, menandai pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir Honda gagal menjual lebih dari 1 juta unit mobil di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Penurunan ini dipicu oleh dua faktor utama: persaingan yang semakin ketat dari merek-merek lokal China, dan menurunnya permintaan terhadap mobil bermesin pembakaran internal (ICE). Kondisi ini memaksa Honda untuk mengambil langkah strategis dengan memangkas produksi mobil ICE dan lebih agresif beralih ke kendaraan listrik (EV).

Pangkas Produksi, PHK Terselubung?

Honda dilaporkan akan memangkas separuh produksi di pabrik mesin mereka yang berlokasi di provinsi Guangdong. Sebagai bagian dari restrukturisasi ini, perusahaan menawarkan program pensiun dini kepada karyawan yang terdampak, meski tidak disebutkan target jumlah karyawan yang akan dirumahkan.

Jumlah total karyawan Honda di China, termasuk yang bekerja di perusahaan patungan, telah menyusut sekitar 30% sejak April 2023 hingga akhir tahun 2024. Ini mengindikasikan adanya perampingan tenaga kerja secara signifikan seiring dengan perubahan strategi perusahaan.

Genjot Produksi Mobil Listrik

Di tengah kemerosotan penjualan mobil bensin, Honda justru gencar berinvestasi di sektor mobil listrik. Mereka telah mengoperasikan pabrik mobil listrik pertama mereka di Wuhan, provinsi Hubei, sejak tahun lalu. Dengan tambahan pabrik khusus EV di Guangzhou, Honda kini memiliki kapasitas produksi 240.000 unit mobil listrik per tahun di China.

Langkah ini sejalan dengan tren pasar otomotif China yang semakin mengarah ke kendaraan energi baru (NEV). Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) memperkirakan bahwa NEV, termasuk mobil listrik dan plug-in hybrid, akan menyumbang hampir 50% dari total penjualan mobil baru di China. Tahun lalu saja, NEV telah menguasai sekitar 40% pangsa pasar.

BYD Unggul, Honda Tertinggal?

Pergeseran selera konsumen ini menjadi tantangan besar bagi Honda. Sementara merek-merek lokal seperti BYD berhasil mendominasi pasar mobil listrik, Honda masih berjuang untuk mengejar ketertinggalan. BYD mencatatkan penjualan 3,83 juta unit mobil penumpang di China pada tahun 2024, yang semuanya adalah mobil listrik murni (BEV) atau plug-in hybrid (PHEV).

Sebagai dampak lebih lanjut dari perubahan strategi ini, Honda akan menutup jalur produksi di pabrik Dongfeng Honda Engine pada akhir bulan ini. Langkah ini akan memangkas kapasitas produksi tahunan usaha patungan tersebut dari 520.000 unit menjadi sekitar 260.000 unit. Secara keseluruhan, perubahan ini akan mengurangi kapasitas produksi lokal Honda dari 1,49 juta unit menjadi 960.000 unit.

Mampukah Honda bangkit kembali di pasar otomotif China dengan fokus barunya pada mobil listrik? Waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini