Tokyo – Nissan Motor Corporation resmi menunjuk Ivan Espinosa sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru, menggantikan Makoto Uchida yang mengundurkan diri setelah gagal mewujudkan merger dengan Honda. Penunjukan ini memunculkan pertanyaan besar: Akankah Espinosa melanjutkan upaya penyatuan dua raksasa otomotif Jepang tersebut?

Espinosa, yang akan efektif menjabat per 1 April 2025, memilih untuk tidak memberikan komentar apapun terkait potensi merger dengan Honda dalam konferensi pers daring perdananya. Ia juga enggan menjawab pertanyaan spesifik mengenai kelanjutan diskusi yang sempat terhenti di bawah kepemimpinan Uchida.

"Saya percaya Nissan memiliki potensi yang jauh lebih besar dari yang kita lihat saat ini," ujar Espinosa dalam pernyataan resminya, Selasa (11/3/2025). Fokus utamanya adalah membawa stabilitas dan pertumbuhan kembali ke perusahaan yang sedang dilanda kesulitan finansial.

Seperti diketahui, Nissan tengah menghadapi tekanan berat akibat penurunan laba yang signifikan, mencapai lebih dari 90% hingga Desember 2024. Kondisi ini memaksa Uchida untuk mengambil langkah-langkah drastis, termasuk pengurangan tenaga kerja global sebanyak 9.000 karyawan dan pemangkasan kapasitas produksi sebesar 20%.

Sumber internal bahkan menyebutkan bahwa Nissan hanya memiliki waktu sekitar 12-14 bulan untuk menemukan investor baru atau mitra strategis. Proyek merger dengan Honda pun sempat menjadi salah satu solusi yang digadang-gadang, namun kandas di tengah jalan karena ketidaksepakatan mengenai struktur kepemilikan. Honda menginginkan Nissan menjadi anak perusahaan, sebuah proposal yang ditolak mentah-mentah oleh Uchida.

Espinosa, pria berusia 46 tahun asal Meksiko, bukanlah orang baru di Nissan. Ia telah bergabung dengan perusahaan sejak tahun 2003, memulai karirnya di divisi perencanaan produk di unit bisnis Meksiko. Sebelum menduduki kursi CEO, Espinosa menjabat sebagai Vice President of Global Strategy dan Chief Planning Officer.

Pengalaman panjangnya di berbagai lini bisnis Nissan diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam menghadapi tantangan yang ada. Namun, tanpa kejelasan mengenai strategi merger atau kemitraan strategis lainnya, banyak pihak yang masih bertanya-tanya bagaimana Espinosa akan membawa Nissan keluar dari krisis.

Uchida sendiri menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan Espinosa untuk memimpin Nissan di masa depan. "Saya memiliki ekspektasi tinggi bahwa dia akan mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi saat ini dan memimpin korporasi secara kuat pada masa mendatang," ujarnya. Ia menggambarkan Espinosa sebagai sosok muda, energik, dan memiliki kecintaan terhadap dunia otomotif.

Tantangan berat menanti Espinosa di kursi CEO Nissan. Selain masalah finansial, ia juga harus mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan ketat di industri otomotif global yang terus berubah. Apakah Espinosa mampu membawa Nissan kembali berjaya? Waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini