Pemerintah blak-blakan soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar. Masyarakat mungkin hanya tahu harga Pertalite Rp 10.000 per liter dan Solar subsidi Rp 6.800 per liter. Tapi, tahukah Anda berapa sebenarnya harga keekonomian BBM tersebut?

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menanggung selisih harga antara harga keekonomian dengan harga jual eceran yang dibayar masyarakat. Artinya, sebagian dari harga yang Anda bayar untuk Pertalite dan Solar adalah hasil subsidi dari pemerintah.

"APBN membayarkan selisih harga dari harga keekonomian, harga yang seharusnya, dengan harga yang menjadi dibayar oleh masyarakat," jelas Suahasil dalam sebuah konferensi pers.

Mari kita bedah lebih detail. Untuk Pertalite, harga keekonomiannya saat ini mencapai Rp 11.700 per liter. Namun, masyarakat hanya membayar Rp 10.000 per liter. Artinya, ada selisih Rp 1.700 per liter atau sekitar 15% yang ditanggung oleh APBN. Angka ini signifikan, mengingat ada lebih dari 157 juta kendaraan di Indonesia yang menggunakan Pertalite.

Begitu pula dengan Solar. Bahkan, fakta mengejutkan terungkap: harga keekonomian Solar jauh lebih tinggi dari Pertalite, yaitu mencapai Rp 11.950 per liter! Namun, masyarakat hanya membayar Rp 6.800 per liter. Dengan demikian, APBN menanggung subsidi sebesar Rp 5.150 per liter untuk Solar. Solar subsidi ini digunakan oleh sekitar 4 juta kendaraan.

Siapa yang Berhak Menikmati Subsidi Ini?

Penting untuk diingat, subsidi BBM ini tidak berlaku untuk semua jenis BBM. Hanya Pertalite dan Solar yang mendapatkan subsidi. Untuk memastikan subsidi tepat sasaran, pemerintah menerapkan program Subsidi Tepat.

Kendaraan roda empat atau lebih yang ingin mendapatkan BBM subsidi wajib terdaftar dalam program ini dan memiliki QR Code. Saat membeli Pertalite atau Solar, pemilik kendaraan akan diminta menunjukkan QR Code untuk di-scan oleh petugas SPBU.

Cara Daftar Program Subsidi Tepat

Proses pendaftaran program Subsidi Tepat cukup mudah. Anda bisa mengakses laman resmi di https://subsiditepat.mypertamina.id/. Pastikan Anda menyiapkan dokumen-dokumen berikut:

  • Foto STNK Depan dan Belakang (Dibuka)
  • Foto Kendaraan Tampak Semua (Tampang Depan dan Sisi)
  • Untuk kendaraan komersial barang, komersial penumpang, dan layanan umum: Foto KIR (Uji Kelayakan Kendaraan)

Setelah dokumen siap, ikuti langkah-langkah pendaftaran di website. Data diri dan dokumen akan diverifikasi. Jika lolos verifikasi, Anda akan mendapatkan QR Code yang dikirimkan melalui email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id.

QR Code ini bisa dicetak dan dibawa ke SPBU untuk melakukan transaksi pembelian BBM subsidi. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot menginstal aplikasi MyPertamina. QR Code tersebut adalah kunci untuk mendapatkan harga Pertalite dan Solar yang lebih terjangkau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini