Antisipasi arus lalu lintas mudik Lebaran 2025 mulai dilakukan. Kepolisian memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada akhir Maret, sementara arus balik diperkirakan berlangsung pada awal April.
Berdasarkan analisis, puncak pergerakan pemudik menuju kampung halaman diperkirakan terjadi antara 28 hingga 30 Maret 2025. Bagi Anda yang berencana mudik, tanggal-tanggal ini perlu dicatat agar bisa mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik. Sementara itu, kepadatan arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 5 sampai 7 April 2025.
Meskipun mudik Lebaran tetap menjadi tradisi yang dinantikan, proyeksi jumlah pemudik tahun 2025 menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa diperkirakan ada 146,4 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik. Angka ini lebih rendah 24,3 persen dibandingkan dengan jumlah pemudik pada tahun sebelumnya yang mencapai 193,6 juta orang.
Data pergerakan masyarakat menunjukkan bahwa daerah asal pemudik terbanyak masih didominasi oleh Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara itu, daerah tujuan utama mencakup Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dengan kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta menjadi destinasi favorit.
Dari segi moda transportasi, mobil pribadi masih menjadi pilihan utama dengan perkiraan 33,6 juta jiwa (23 persen), diikuti oleh bus dengan 24,7 juta jiwa (16,9 persen), kereta api 23,6 juta jiwa (16,1 persen), pesawat terbang 19,7 juta jiwa (13,6 persen), sepeda motor 12,7 juta jiwa (8,7 persen) dan sisanya menggunakan kendaraan lain.
Mengingat tingginya penggunaan transportasi darat, terutama kendaraan roda empat pribadi, roda dua, dan bus, berbagai rekayasa lalu lintas serta penyesuaian layanan transportasi tengah dipersiapkan. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik. Para pemudik diimbau untuk selalu memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.