Jakarta – Insiden motor "ngegas sendiri" akibat grip gas yang tersangkut memang bukan cerita baru. Video viral di media sosial kerap memperlihatkan momen menegangkan ketika pengendara kehilangan kendali akibat masalah sepele ini. Lantas, apa sebenarnya penyebab gas motor bisa nyangkut, dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak berakibat fatal?

Pakar otomotif, Bayu Firmansyah, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan masalah ini, terutama pada motor-motor yang sudah berumur. "Biasanya, masalah ada di sistem kabel gas. Kabel yang kotor, berkarat, atau bahkan mulai serabut bisa menjadi penyebab utama," ujarnya saat dihubungi.

Selain kabel gas, selongsong gas (rumah gas) juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Kotoran dan karat yang menumpuk di selongsong gas bisa membuat putaran gas menjadi tidak lancar, bahkan macet. "Bayangkan seperti engsel pintu yang berkarat, pasti seret saat dibuka tutup," imbuh Bayu.

Penyebab Gas Motor Nyangkut:

  • Kabel Gas Kotor/Berkarat: Debu, kotoran, dan air yang masuk ke dalam kabel gas bisa menyebabkan karat dan menghambat pergerakan kabel.
  • Selongsong Gas Kotor/Berkarat: Kotoran dan karat pada selongsong gas membuat putaran gas menjadi tidak lancar.
  • Kabel Gas Serabut: Seiring waktu, kabel gas bisa menjadi serabut dan kehilangan kelenturannya, sehingga rentan tersangkut.
  • Kurangnya Pelumasan: Bagian-bagian yang bergerak pada sistem gas membutuhkan pelumasan agar berfungsi dengan baik.
  • Setelan Kabel Gas Terlalu Kencang: Setelan kabel gas yang terlalu kencang bisa membuat gas terasa berat dan rentan tersangkut.

Cara Mencegah Gas Motor Nyangkut:

  1. Rutin Servis Berkala: Servis berkala penting untuk memeriksa dan membersihkan seluruh komponen motor, termasuk sistem gas.
  2. Lumasi Kabel Gas: Gunakan pelumas khusus kabel gas secara berkala untuk menjaga kelancaran pergerakannya.
  3. Bersihkan Selongsong Gas: Bersihkan selongsong gas secara rutin dari kotoran dan karat.
  4. Ganti Kabel Gas Jika Sudah Serabut: Jangan tunda mengganti kabel gas jika sudah terlihat serabut atau tidak lentur lagi.
  5. Periksa Setelan Kabel Gas: Pastikan setelan kabel gas tidak terlalu kencang atau terlalu kendur.
  6. Gunakan Cairan Anti Karat: Semprotkan cairan anti karat pada bagian-bagian yang rentan berkarat, seperti ujung kabel gas dan selongsong gas.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan perawatan yang baik, risiko gas motor nyangkut bisa diminimalisir," pungkas Bayu. Selalu prioritaskan keselamatan berkendara dan lakukan pemeriksaan rutin pada motor Anda!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini