Pelek motor yang ringsek setelah menghantam lubang memang bikin was-was. Daripada langsung ganti baru, tahukah kamu kalau pelek yang peyang atau retak sebenarnya masih bisa diselamatkan? Tapi, ada tapinya…

Menurut pengalaman para ahli di bengkel spesialis press pelek, tidak semua kerusakan pelek bisa diperbaiki. Deni dari Raka Motor Press menjelaskan bahwa nasib pelek ditentukan oleh kondisi tromolnya.

"Penyebab paling umum yang bikin pelek tidak bisa diperbaiki adalah kalau tromolnya sudah oblak atau tidak lurus," ungkap Deni. Tromol sendiri adalah komponen tengah pelek yang berfungsi sebagai dudukan bearing roda. Jika tromol sudah bermasalah, proses press akan sangat sulit dan berisiko merusak pelek secara keseluruhan.

Lalu, bagaimana dengan pelek yang hanya peyang atau retak di bagian bibirnya? Kabar baiknya, kerusakan seperti ini umumnya masih bisa diperbaiki. "Kalau cuma retak, biasanya kita press dulu untuk meluruskan bentuknya, baru kemudian dilas argon. Biayanya tentu beda dengan press pelek biasa," lanjut Deni.

Soal biaya, jasa press pelek bervariasi, mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 180.000, tergantung tingkat kerusakannya. Jika ada retakan yang perlu dilas, tentu ada biaya tambahan yang disesuaikan dengan panjang retakan.

Jadi, Kapan Sebaiknya Pelek Diganti?

Kesimpulannya, sebelum memutuskan untuk mengganti pelek motor yang rusak, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahlinya. Pertimbangkan kondisi tromol. Jika tromol masih bagus dan kerusakan hanya terbatas pada bagian bibir pelek, perbaikan dengan metode press dan las masih bisa menjadi solusi yang lebih ekonomis. Tapi, jika tromol sudah oblak, mengganti pelek dengan yang baru adalah pilihan yang lebih aman dan bijak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini