Langkah pemasaran Kia di Norwegia menuai kontroversi setelah menampilkan iklan sindiran terhadap Elon Musk. Sebuah stiker bertuliskan "i bought this after elon went crazy" (saya membeli ini setelah Elon menjadi gila) dipajang dalam promosi SUV listrik EV3, yang diduga memanfaatkan sentimen negatif terhadap CEO Tesla tersebut.

Iklan yang diunggah Kia Norwegia bulan lalu itu, kini telah dihapus per 10 Maret 2025. Pihak Kia Corporation menegaskan bahwa postingan tersebut adalah inisiatif lokal yang independen dan tidak mewakili posisi Kia secara global.

"Kia Corporation mengetahui sebuah postingan media sosial oleh Kia Norwegia, yang sejak itu telah dihapus," demikian pernyataan resmi dari Kia. "Unggahan itu adalah inisiatif lokal yang sepenuhnya independen yang tidak mencerminkan posisi Kia Eropa atau Kia Corporation."

Kemunculan kelompok-kelompok yang menentang Elon Musk memang semakin menjadi sorotan. Gelombang protes, hingga vandalisme terhadap produk Tesla dilaporkan terjadi setelah Elon Musk terlibat dalam kebijakan pemerintah AS dan menyampaikan berbagai pandangan politik.

Akibatnya, beberapa pemilik Tesla dilaporkan mengganti logo mobil mereka dengan merek lain, sebagai bentuk protes. Bahkan, penjualan stiker anti-Elon Musk melonjak tajam. Seorang penjual stiker bernama Hiller mengaku menjual ratusan stiker bertuliskan "Elon Killed My Resale Value" setiap harinya.

"Mereka berada dalam posisi yang sulit secara finansial karena tidak dapat menjual mobil Tesla mereka. Mereka terjebak dengan mobil itu karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan," ungkap Hiller.

Sentimen negatif terhadap Elon Musk ini diduga berakar dari sikap politiknya yang kontroversial dan keterlibatannya dalam isu-isu sosial yang memecah belah. Dampaknya, bukan hanya citra pribadi yang terpengaruh, tetapi juga brand Tesla yang ia pimpin.

Meski belum memberikan tanggapan langsung terkait gelombang protes yang meningkat, Musk sempat bereaksi terhadap aksi vandalisme terhadap Tesla.

"Merusak properti orang lain, alias vandalisme, bukanlah kebebasan berbicara!" tulis Musk di media sosial.

Kasus iklan Kia ini menjadi indikasi bahwa sentimen anti-Elon Musk tidak hanya terbatas pada protes langsung, tetapi juga mulai dimanfaatkan dalam strategi pemasaran kompetitor. Pertanyaannya, apakah kontroversi ini akan berdampak signifikan pada penjualan Tesla dalam jangka panjang? Hanya waktu yang bisa menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini