Lumajang – Aksi arogan sekelompok remaja di Pasirian, Lumajang, viral di media sosial. Bukannya menaati aturan lalu lintas, mereka justru menantang petugas kepolisian saat hendak ditertibkan karena melakukan aksi trek-trekan ilegal. Video yang beredar luas memperlihatkan seorang remaja dengan sengaja meledek polisi dengan mengangkat bokong sambil bergaya ala pembalap.

Namun, aksi nekat itu berujung penyesalan. Di akhir video, remaja tersebut tampak menangis sesenggukan saat diamankan oleh pihak kepolisian. "Nangis sekarang! Habis jungkat-jungkit, ngejek-ngejek nangis, apaan," ujar seorang petugas dalam video tersebut, menyiratkan kekesalan atas perilaku remaja tersebut.

Tindakan para remaja ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan diri sendiri dan orang lain. Mengomentari kejadian ini, pengamat keselamatan berkendara, Budi Santoso, menekankan bahaya trek-trekan, terutama bagi pengendara di bawah umur.

"Remaja yang belum cukup umur dan belum memiliki SIM sangat berisiko tinggi mengalami kecelakaan. Mereka belum memiliki keterampilan yang memadai untuk mengendalikan motor dalam kecepatan tinggi," jelas Budi kepada reporter, Rabu (12/3/2025).

Budi juga menambahkan bahwa jalan umum bukanlah arena balap. Faktor-faktor tak terduga seperti kendaraan lain, pejalan kaki, dan kondisi jalan yang buruk dapat memicu kecelakaan fatal. Selain itu, minimnya penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm dan jaket pelindung semakin memperparah risiko cedera jika terjadi insiden.

"Trek-trekan ini seperti bom waktu. Bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lain," tegasnya.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Budi menekankan pentingnya edukasi keselamatan berkendara sejak dini. Selain itu, peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anaknya juga sangat krusial.

"Orang tua harus tegas melarang anak di bawah umur mengendarai motor. Alihkan energi mereka ke kegiatan positif, misalnya dengan menyalurkan minat balap di sirkuit resmi yang aman dan sesuai aturan," imbuhnya.

Pihak kepolisian diharapkan dapat menindak tegas para pelaku trek-trekan ilegal dan meningkatkan patroli di wilayah rawan. Dengan tindakan preventif dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan aksi berbahaya ini dapat dicegah dan keselamatan pengguna jalan dapat terjamin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini