Meski raksasa ride-hailing Gojek dan Grab telah mengumumkan pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) kepada mitra pengemudi, gelombang demonstrasi dari kalangan ojek online (ojol) diperkirakan tetap bergulir. Asosiasi ojol Garda Indonesia menegaskan aksi massa akan terus dilakukan. Apa yang mendasari keputusan ini?
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengungkapkan kekecewaannya atas pertemuan perwakilan mitra driver dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, momentum ini seharusnya dimanfaatkan untuk memperjuangkan isu yang lebih mendasar dan berdampak jangka panjang, yaitu perlindungan hukum dan sistem bagi hasil yang adil.
"Aksi massa pengemudi ojek online dan kurir online secara nasional akan tetap kami lakukan. Bantuan hari raya adalah langkah baik, tapi bukan satu-satunya masalah yang kami hadapi," tegas Igun, menekankan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan yang terencana.
Lebih lanjut, Igun menjelaskan tiga poin utama yang menjadi tuntutan Garda Indonesia:
- Payung Hukum Ojol: Perlindungan hukum yang jelas dan komprehensif bagi mitra driver, mengakui status mereka dan melindungi hak-hak mereka sebagai pekerja.
- Revisi Potongan Aplikasi: Pembatasan potongan aplikasi maksimal 10 persen, memastikan pembagian pendapatan yang lebih adil antara aplikator dan pengemudi.
- Sanksi Tegas Aplikator: Penegakan hukum yang ketat terhadap aplikator yang melanggar regulasi, menciptakan iklim bisnis yang sehat dan transparan.
Meskipun demikian, Igun menyampaikan apresiasi terhadap perhatian Presiden Prabowo terhadap nasib mitra ojol. Pemberian BHR dianggap sebagai langkah positif yang perlu direalisasikan segera oleh pihak aplikator.
Presiden Prabowo sebelumnya telah mengumumkan imbauan kepada perusahaan aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi ojol dan kurir online. Langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para pengemudi dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
"Pemerintah menghimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," ujar Prabowo.
Detail mengenai besaran bonus dan mekanisme penyalurannya akan diumumkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui surat edaran.
Garda Indonesia berharap, aksi demonstrasi ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan aplikator untuk duduk bersama dan mencari solusi komprehensif atas permasalahan yang dihadapi mitra ojol. Bantuan hari raya hanyalah sebagian kecil dari kebutuhan mendasar para pengemudi yang berjuang mencari nafkah di jalanan. Keadilan dan perlindungan hukum adalah prioritas utama.